38.867 KPM di Kota Cirebon Terima Bantuan Pangan Beras Tahun 2024
Cirebon,- Mulai Januari 2024, Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional (BPN) kembali menggulirkan bantuan pangan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran bantuan beras tersebut akan dibagikan sebanyak 6 kali dari Januari – Juni 2024.
Setiap bulannya, KPM akan menerima bantuan beras jenis medium seberat 10 kilogram. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon, Elmi Masruroh, Selasa (6/2/2024).
Menurut Elmi, berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK-RI), terdapat 38.867 KPM di Kota Cirebon yang menerima bantuan pangan beras.
“Untuk di Kota Cirebon yang menerima bantuan pangan beras mencapai 38.867 KPM. Dari jumlah tersebut, sudah mencapai 91 persen yang tersalurkan,” ujar Elmi.
Penyaluran bantuan pangan beras, kata Elmi, Perum Bulog bekerjasama dengan PT Pos Indonesia. Namun banyak pihak kelurahan yang berinisiatif mengambil sendiri bantuan pangan beras tersebut, yang kemudian disalurkan ke KPM.
“Tapi kami pastikan bantuan pangan beras sampai ke KPM sesuai data dari Kemenko PMK-RI. Karena PT Pos Indonesia dan pihak kelurahan turut membantu penyaluran,” ungkapnya.
Bantuan pangan beras ini, tambah Elmi, yang baru disalurkan merupakan bantuan untuk bulan Januari 2204. Untuk bulan beriikutnya akan diinformasikan kembali.
Bantuan ini untuk masyarakat yang membutuhkan, jika ternyata masyarakat mampu mendapatkan bantuan tersebut bisa mengajukan Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM). Nanti penerima bantuan bisa dialihkan ke masyarakat yang membutuhkan.
“SPTJM ini sifatnya atas kesadaran sendiri penerima. Nanti RT dan RW bisa membantu untuk pengajuan formulir ke PT Pos Indonesia,” jelasnya.
Bantuan pangan beras, menurut Elmi untuk mengendalikan harga beras yang tengah mengalami kenaikan di Kota Cirebon. Selain itu, untuk meringankan masyarakat tidak mampu yang terdampak, bencana El-Nino.
“Pemerintah ingin harga beras tetap terkendali. Pemerintah juga ingin membantu masyarakat tidak mampu akibat bencana El-Nino yang terjadi di Indonesia,” pungkasnya. (HSY)