Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon Siap Bangun 1300 Kios

Cirebon, 3 Agustus 2017,- Pembangunan pasar sandang terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasi di samping Pasar Tegalgubug, rencana akan dibangun pada tahun 2019 mendatang.
Iwan Rizdianto, selaku Konsultan Marketing Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC) mengatakan, rencana pembangunan masih tentatif, tetapi sekitar tahun 2019 pembangunan sudah mulai berjalan.
Ia memaparkan, tujuan pembangunan PGTC karena menyongsong perkembangan Jawa Barat khususnya bagian utara. Ini sangat momentum bagi Cirebon terkait pembangunan yang ada di wilayah Cirebon seperti insfrastruktur yang sedang berkembang.
“Apa lagi sedang ada pembangunan bandara Internasional Jawa Barat dan market ini sangat besar, kami tidak ingin kehilangan momentum untuk menarik market dari luar. Akan tetapi, menarik ini butuh sesuatu yang menarik,” ujarnya saat Press Conference, Rabu malam, (02/08/2017).
Lanjut dia, PGTC ada bukan untuk menggusur atau mengurangi pasar tradisonal yang ada saat ini, Pasar Tegalgubug merupakan icon dan kearifan lokal. Biarlah kearifan lokal ini tumbuh. Kami ada untuk menarik market-market baru.
Menurutnya, apa lagi sekarang sedang dibangun tol dari Jatibening sampai Cikarang Barat, ini akan mempercepat waktu tempuh dari Jakarta ke Cirebon. Yang kita ketahui, pembeli potensional dari Tanah Abang, selain dari Indonesia ada juga dari Afrika, kami akan coba pasarkan potensi Tegalgubug untuk market seluruh Indonesia.
“Kami bukan hanya saja membangun, tetapi kami mencari pembeli-pembeli baru, dengan mengenalkan Tegalgubug ke luar,” jelasnya.
Selain itu, pihak PGTC tidak akan menyentuh atau menggusur pasar yang sudah ada, karena pasar yang sudah ada tersebut merupakan kearifan lokal yang harus dipelihara. Pedagang yang sudah ada tetap berjualan, kita ingin mendatangkan pembeli ke Tegalgubug.
Pembangunan PGTC berkapasitas kurang lebih dari 1300 kios tidak akan merubah pasar saat ini. Menurutnya, dampaknya pembeli akan semakin banyak, sehingga diharapkan transaksi pasar bisa setiap hari yang mengakibatkan kemakmuran bagi penduduk sekitar dan pasar tradisional.
” Kami juga akan mengajak pemerintah daerah dengan UMKM. UMKM akan kami fasilitasi agar berkembang bareng untuk kemajuan Cirebon,” tukasnya. (AC212)