Ini Ruas Jalan di Kota Cirebon yang Sudah Diperbaiki dan Akan Diperbaiki

Cirebon,- Sebanyak 10 ruas jalan di Kota Cirebon sudah rampung diperbaiki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon.

Sepuluh ruas jalan tersebut diantaranya Jalan Olahraga, Jalan Rinjani Raya, Jalan Bromo, Jalan Samiaji, Jalan Bima, Jalan Ciremai Raya (depan Citraland), Jalan Pengampon, Jalan Prakarsa Muda, Jalan Sutomo, dan Jalan Setiabudi.

Penjabat (Pj) Wali Kota, Agus Mulyadi mengatakan perbaikan jalan menjadi salah satu dari 7 prioritas pembangunan daerah di Kota Cirebon.

BACA YUK:  Pemda Kota Cirebon Gelar Musrenbang RPJPD Tahun 2025 - 2045

“Dalam 7 prioritas pembangunan daerah di Kota Cirebon itu salah satunya pemerataan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan,” ujar Agus.

Agus berharap perbaikan jalan berlubang yang masuk salah satu program prioritas di bidang infrastruktur itu bisa terlaksana dengan baik. Tidak hanya perbaikan, tapi juga pemeliharaan rutin jalan masih terus dilakukan.

“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat kota Cirebon, agar dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut dengan lancar dan baik,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala DPUTR Kota Cirebon, Rachman Hidayat mengatakan selain 10 ruas jalan yang sudah rampung tersebut, ada beberapa ruas jalan lainnya dalam tahap penyelesaian perbaikan.

BACA YUK:  Prof. Rokhmin Dahuri dan Dave Laksono Kenalkan Suhendrik, Tokoh Muda Asal Cirebon

“Ruas jalan lainnya Insya Allah akan diselesaikan di antaranya, Sekarkemuning, Kandang Perahu, Dukuh Semar, Terusan Pemuda, Gunung Lawu, Kalijaga Permai, Pegajahan, dan Sucimanah,” singkatnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

1 Respon

  1. Ahsana Amila berkata:

    Jalan termasuk infrastruktur yang digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. sudah selayaknya jalan diperbaiki karena merupakan bentuk pelayanan negara kepada publik. Jalan yang rusak dapat membahayakan. Nabi saw. bersabda Tidak ada dharar (bahaya) dan tidak ada memudaratkan, baik diri sendiri maupun orang lain,” jelasnya menyebut hadis riwayat Ibnu Majah, Ahmad, dan Ad-Daruquthni. Perbaikan jalan merupakan tanggung jawab negara dan penguasa. Hal ini tercermin sikap Umar bin Khattab ra.ketika menjadi Khalifah yang memperbaiki jalan berlubang di Irak. Dalam sebuah riwayat Ia berkata, “Seandainya seekor keledai terperosok di Kota Baghdad karena jalanan rusak, aku sangat khawatir karena pasti akan ditanya oleh Allah Ta’ala, ‘Mengapa kamu tidak meratakan jalan untuknya?’.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *