Prof. Rokhmin Dahuri dan Dave Laksono Kenalkan Suhendrik, Tokoh Muda Asal Cirebon

Cirebon,- Dulur Cirebonan menggelar halal bihalal di Aula Masjid Baiturrahman DPR – MPR RI, Sabtu, (27/4/2024) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Dulur Cirebonan Prof. Rokhmin Dahuri dan Shohibul Bait Halal Bihalal Dulur Cirebonan Dave Laksono memperkenalkan tokoh-tokoh muda asal Cirebon.

Salah satunya Suhendrik, pimpinan media massa asal Cirebon yang sudah menjadi bakal calon (balon) wali kota Cirebon.

Di hadapan para tokoh nasional, tokoh senior, dan seluruh undangan, Shohibul Bait Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Dave Laksono menyampaikan, Suhendrik merupakan Board Of Director (BOD) Disway Group, perusahaan media massa yang memiliki ratusan jejaring di seluruh Indonesia.

”Mas Hendrik sekarang BOD Disway Group. Jadi, selalu objektif dan juga tepat dalam menyiarkan berita yang baik, menyajikan berita yang tepat,” ujar Dave.

Elite Partai Golkar yang juga anggota Komisi I DPR itu mengungkapkan, Suhendrik merupakan salah satu balon wali kota di Cirebon.

BACA YUK:  Momen Haru di Sidang Terbuka Senat UGJ 2024, Wisudawati yang Meninggal Diwakili Ibunya

”Insyaallah beliau akan menjadi balon untuk wali kota di Cirebon,” imbuhnya.

Sebagaimana telah diputuskan oleh pemerintah bersama DPR dan seluruh penyelenggara pemilu, tahun ini bakal dilangsungkan pemilu serentak untuk memilih kepala daerah di level kabupaten, kota, dan provinsi.

Sebagai salah satu putra kelahiran Cirebon, Suhendrik ingin memberikan sumbangsih lebih besar kepada masyarakat di kota kelahirannya itu. Salah satu jalan yang ditempuh adalah kontestasi politik.

Di sela-sela Halal Bihalal Dulur Cirebonan tersebut, Ketua Umum Dulur Cirebonan Prof. Rokhmin Dahuri pun turut mengenalkan Suhendrik kepada seluruh tamu undangan yang hadir.

”Ada Mas Suhendrik, Mas Suhendrik ini pengusaha di bidang media massa, asli Cirebon,” ungkapnya.

Menurut Prof. Rokhmin, tokoh-tokoh muda seperti Suhendrik merupakan calon pemimpin masa depan. Dia berharap besar, tokoh-tokoh muda tersebut bisa terus berkiprah.

”Mudah-mudahan they will be better than us,” harapnya.

BACA YUK:  Bupati Cirebon Resmikan Gedung UKS SMPN 1 Sumber

Dia pun menegaskan kembali, Dulur Cirebonan merupakan wadah yang digunakan oleh seluruh masyarakat asal Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan yang berada di Jakarta, untuk saling berbagi dan saling tolong-menolong. Karena itu, silaturahmi tidak boleh putus.

Rokhmin menyampaikan bahwa Cirebon butuh sosok pemimpin yang memenuhi tiga kriteria. Yakni memiliki integritas, kapasitas, serta networking atau jaringan yang baik.

”Mudah-mudahan banyak tokoh muda dari wilayah Kabupaten Cirebon maupun Kota Cirebon yang bermunculan untuk berkompetisi secara sehat dan profesional untuk menjadi wali kota dan bupati,” kata pria yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini.

Karena berasal dari PDI Perjuangan, dia menyatakan bahwa PDI Perjuangan welcome kepada anak muda. Suhendrik adalah salah seorang tokoh muda kelahiran Cirebon yang sudah mendaftarkan diri menjadi balon wali kota Cirebon lewat PDI Perjuangan.

”Banyak yang sudah datang ke kami. Ada yang namanya Mas Hendrik untuk wali kota Cirebon,” terangnya.

BACA YUK:  49 Kafilah Kabupaten Cirebon Siap Ikuti MTQ Tingkat Jabar

Sebagai bos media massa yang juga memiliki jaringan kuat di Cirebon, Suhendrik dinilai memiliki pengalaman yang cukup untuk bertarung dalam kontestasi pilkada di Cirebon. Dia sudah memenuhi tiga kriteria yang disebutkan oleh Prof Rokhmin.

Dalam halalbihalal tersebut, Suhendrik sempat berbincang dengan beberapa perwakilan masyarakat yang hadir.

Mereka bicara soal Kota Cirebon di masa yang akan datang. Tidak sedikit pula yang meminta foto bersama dengan alumni SMAN 6 Cirebon tersebut.

Tak hanya Prof Rokhmin dan Dave Laksono, dalam Halal Bihalal Dulur Cirebonan itu turut hadir dan memberi sambutan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Purnawirawan Ade Supandi, Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Komarudin, Anggota DPR RI dapil Cirebon seperti H. Satori dan Kardaya Warnika, serta tokoh-tokoh besar lainnya. (HSY/rls)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *