Cerbonari 2024, Spirit Penari Pemula Pada Peringatan Hari Tari Dunia

Cirebon,- Peringatan Hari Tari Sedunia atau International Dance Day diperingati di berbagai belahan bumi setiap tanggal 29 April. Peringatan ini dilakukan sebagai penghormatan pada tarian sebagai bentuk ekspresi diri manusia yang dihasilkan sejak dahulu kala. Mengingat keindahan dan kekuatan seni tari tersebar di berbagai belahan dunia dengan budaya, etnis dan lingkungan yang beragam, maka karya yang dihasilkan memiliki makna yang sarat pengaruh-pengaruh kuat dari lingkungannya.

Peringatan Hari Tari Dunia yang kali pertama diselenggarakan dunia pada tahun 1982 bertujuan untuk mendorong segenap penari baik profesional maupun amatir berbagi gairah dan kreatifitas tari dengan dunia. Begitu juga dengan kegiatan bertajuk

CERBONARI yang diinisiasi oleh Kadi dan para penggiat tari lainnya yang tahun ini diselenggarkan satu hari lebih awal dari Peringatan Hari Tari Dunia. Perhelatan ini memiliki tujuan yang sama untuk memberikan penghormatan atas seni tari yang telah melintasi zaman sebagai bentuk ekspresi yang dapat menyatukan banyak individu di dalamnya, khususnya tari yang bersumber dari kekayaan tradisional daerah.

BACA YUK:  Bupati Imron Lepas Keberangkatan 440 Calon Haji di Asrama Haji Watubelah Sumber

Tanpa bermaksud melakukan pembelahan berdasarkan etnisitas, namun spirit yang mengemuka pada setiap kegiatan CERBONARI yang telah terselenggara selama ini mencerminkan sumbangsih tari tradisional yang begitu besar, sehingga beragam tari tradisional daerah, khususnya Cirebon begitu mendominasi tampilan pada gelaran ini.

Menurut Kadi sekalipun penyelenggaraan acara dilakukan secara sederhana dari hasil swadaya dan belum terselenggara secara profesional, namun kegiatan CERBONARI dari tahun ke tahun menunjukan perkembangan yang menggembirakan dari sisi jumlah pelaku yang terlibat di dalamnya.

Tahun ini acara yang diselenggarakan secara terbuka di Gedung Negara Cirebon pada Minggu, 28 April 2024 diikuti oleh 26 sanggar, 40 penampilan dan 272 penari dari Kabupaten dan Kota Cirebon meliputi berbagai kelompok usia yang menampilkan tari tradisional Cirebon, Jaipong serta beberapa tari tradisional dari beberapa wilayah Nusantara.
Rangkaian acara yang begitu semarak dengan tampilan tata rias dan kostum para penari berlangsung secara marathon dimulai sejak pagi hingga senja hari. Kemeriahan di lokasi kegiatan kian tampak dengan hadirnya beberapa stand bazaar yang menyajikan menu minuman serta makanan ringan sebagai pendukung acara. Hal ini menjadi semacam pembeda dengan kegiatan serupa yang pernah diselenggarakan pada tahun-tahun sebelumnya.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Cirebon Minta Layanan Percetakan KTP di Kecamatan Bisa Dipercepat

Lebih lanjut Kadi selaku inisiator acara menyampaikan bahwa keterlibatan penari pemula dari kelompok anak-anak dan remaja menjadi semacam prioritas, karena CERBONARI juga memiliki tujuan pelestarian. Tingginya antusisame serta animo penari menunjukan bahwa spirit masyarakat, terutama penari pemula terhadap tari tradisional daerah, yang berasal dari Cirebon khususnya masih terus hidup dan berkembang.

Semoga spirit penari pemula dalam kegiatan ini terus tumbuh dan memperoleh perhatian serta menjadi concern berbagai pihak dan pemangku kepentingan untuk turut memberikan dukungan secara optimal terhadap perkembangan tari dan penyelenggaraan acara ini. Harapan Saya pada tahun-tahun mendatang penyelenggaraan CERBONARI dapat terselenggara secara profesional dan kian banyak orang yang terlibat di dalamnya, sehingga kegiatan ini bisa menjadi salah satu kiblat penyelenggaraan Hari Tari Sedunia secara Nasional.

BACA YUK:  Ini Jadwal Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2024

Pada kesempatan ini seniman yang juga merupakan tokoh Karawitan Cirebon Waryo Sela memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap rekan-rekan yang konsisten dan penuh komitmen terus berupaya menggali potensi seni budaya Cirebon.

Baginya momen ini menjadi pertemuan seni budaya yang luar biasa bagi praktisi seni tari dan memberikan harapan yang menggembirakan terhadap perkembangan seni tari Cirebon khususnya di masa mendatang.

Lebih lanjut pengasuh Sanggar Siswa Tresna Budaya SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon ini menyampaikan “Selamat atas terselenggaranya CERBONARI 2024, semoga kegiatan ini bisa menjadi tonggak kemajuan seni tari Cirebon di kancah Nasional maupun Internasional”pungkasnya. (*)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *