Ini Strategi Polres Cirebon Kota untuk Atasi Tawuran Pelajar

Cirebon,- Tawuran pelajar kembali terjadi di Kota Cirebon. Beberapa waktu lalu, terjadi tawuran antara pelajar yang mengakibatkan satu pelajar mengalami luka di pergelangan tangan. Kejadian terjadi pada hari Jumat (28/1/2022) lalu.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Fahri Siregar mengatakan pihaknya sangat prihatin, karena saat ini sudah beberapa kali terjadi tawuran pelajar dan kebijakan pengambilan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) ini sebetulnya keputusan kita untuk bisa memberikan anak-anak sekolah lebih konsentrasi dengan berinteraksi.

Tetapi, lanjut Fahri, sangat disayangkan ternyata ada beberapa oknum pelajar yang memanfaatkan situasi seperti ini untuk tawuran.

BACA YUK:  Polres Cirebon Kota Musnahkan Ribuan Miras, Knalpot Brong, Hingga Petasan Jelang Idulfitri

“Oleh karena itu, kami sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mencegah dan melakukan penanganan tawuran pelajar maupun geng motor,” ujar Fahri, Selasa (1/2/2022).

Strategi yang sudah disiapkan yang pertama, lanjut Fahri, akan menggunakan strategi edukasi atau mendidik. Pihaknya sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

“Beberapa personil Polri juga sudah kita terjunkan ke sekolah-sekolah untuk menjadi pembina upacara dengan materi penjelasan bagaimana untuk mencegah tawuran. Dan kita akan membentuk duta anti geng motor dan tolak tawuran yang akan kita sematkan kepada pelajar-pelajar yang ada di sekolah-sekolah,” ungkapnya.

BACA YUK:  Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Akan Dilakukan Bila Jalur Arteri Cirebon Alami Kepadatan

Kemudian yang kedua, kata Fahri, pihaknya akan melaksanakan strategi memotivasi. Motivasi ini dengan cara melaksanakan deklarasi anti tawuran dan tolak geng motor yang akan dilaksanakan di sekolah-sekolah, termasuk deklarasi yang akan dilaksanakan bersama komunitas sepeda motor.

“Yang ketiga kita akan melaksanakan strategi emergency response, kita akan melaksanakan di jam-jam rawan terjadinya tawuran, termasuk kita juga akan buka akses informasi untuk masyarakat bisa melaporkan tentang temuan kejadian tawuran atau konvoi-konvoi,” bebernya.

“Kita juga akan melakukan kegiatan penegakan hukum dengan cara membentuk tim tindak dari lalu lintas yang nanti tugasnya melakukan patroli,” sambungnya.

BACA YUK:  Peringati Hari Kartini, Wabup Ayu Minta Kaum Perempuan Berkarya Secara Profesional

Jika ditemukan ada masyarakat atau komunitas yang duduk-duduk dan patut diduga geng motor atau tawuran pelajar, kata Fahri, tugas dari tim tindak tersebut untuk menghentikan kendaraan tersebut lalu memeriksa, menggeledah.

“Apabila ditemukan pelanggaran lalu lintas akan dilakukan penilangan dan tindakan kepolisian lainnya. Kita berharap dengan strategi ini, Insyaallah kita bisa mencegah terjadinya tawuran pelajar dan tawuran geng motor,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *