Ar’Q by Arief Rachmanto Kenalkan Koleksi Terbaru di Penutupan Cirebon Wedding Festival 1.0
Cirebon,- Cirebon Wedding Festival (CWF) 1.0 yang berlangsung dari tanggal 4-6 Oktober 2019 di Ballroom Apita Hotel, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebin resmi ditutup, Minggu (6/10/2019) malam.
Penutupan Cirebon Wedding Festival 1.0 by Klik Production ini dimeriahkan dengan penampilan Fashion Show dari Ar’Q by Arief Rachmanto dengan menampilkan koleksi busana terbarunya.
Baca Yuk: Puluhan Vendor Pernikahan Hadir di Cirebon Wedding Festival 1.0
Dengan mengusung tema “Chandra Hemaprabha” Ar’Q by Arief Rachmanto menghadirkan Puteri Indonesia Favorit Kepulauan Indonesia Timur yang juga Puteri Indonesia Maluku 2019, Stela Natalia Mulia L.
Arief mengatakan koleksi terbaru dengan mengusung tema Chandra Hemaprabha atau Sang Dewi Berkilau, menghadirkan 14 koleksi busana terbaru untuk di tahun 2019 ini.
“Saya sengaja ambil tema lebih nyeleneh, tradisional tapi lebih ke modern sekali. Mulai dari tataan rambut dan aksesoris yang dibuat extravaganza banget, sesuai konsep Wedding Expo ini,” ujarnya kepada About Cirebon usai fashion show.
Lanjut Arief, diambilnya tema ini untuk memberikan inspirasi dan memberikan ide-ide baru, agar busana tradisional tidak ketinggalan dan tidak terlupakan.
“Semua koleksi memang sudah diramu dengan modernisasi yang begitu banyak, dari sanggul, aksesoris, look dan lain sebagainya, kita ubah semua,” kata Arief.
“Tetapi, garis pakem dari busana adat yang saya tampilkan harus nyata. Jadi kita hanya membuang 50 persen dan 50 persen pakemnya harus tetap saya pertahankan,” imbuhnya.
Menurut Arief, busana tradisional akan terus berkembang, namun perkembangannya seperti busana yang saya tampilkan.
“Seperti busana Kalimantan, looknya tidak begitu Kalimantan. Kita buat sparkling sesuai dengan namanya yaitu Chandra Hemaprabha,” tegasnya.
Sementara itu, Stela Natalia Mulia, Puteri Indonesia Maluku 2019 mengungkapkan bahwa koleksi busana yang ditampilkan Ar’Q by Arief Rachmanto memiliki ciri khas tersendiri.
“Kalau menurut aku dari sudut pandang orang seni, Ar’Q memiliki ciri khas. Dia memodifikasi busana tradisional, tapi tidak menghilangkan pakemnya itu,” ujarnya.
“Jadi, dia membuat sesuatu yang keliatannya monoton, tradisi kuno diubah menjadi modern, sehingga orang jadi mau, karena menarik gitu,” imbuhnya.
Menurut Stela, Ar’Q, tidak mengikuti orang-orang mainstream, yang banyak mengikuti disgner-disgner ternama. Tetapi, Ar’Q memiliki ciri khas sendiri.
Kemudian, kata Stela, Arief ini memilih model-model itu bukan yang famouz agar namanya terangkat, tapi lebih kepada karyanya yang dibawakan orang biasa saja.
“Karya itu bisa mengangkat orang yang biasa saja menjadi sosok yang sangat luar biasa, bukan orang yang luar biasa pake karya itu. Jadi, orang yang biasa pake karya kang Ar’Q terlihat luar biasa,” pungkasnya. (AC212)
