Wagub Jabar: Anak Muda Memiliki Peran Penting dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan

Cirebon,- Pemerintah Daerah Kota Cirebon menggelar upacara bendera dalam rangka Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-90, yang berlangsung di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (29/10/2018).

Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-90 mengambil tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia” diikuti oleh pegawai negeri, kepolisian, TNI, pelajar, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cirebon, dan sebagai pembina upacara Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak dijadikan kegiatan yang seremonial, tetapi ruh sumpah pemuda yang dihadirkan oleh pendahulunya harus dijadikan inti dari kegiatan ini.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

“Pemuda adalah calon pemimpin dimasa yang akan datang,” ujarnya kepada About Cirebon usai upacara bendera.

Lanjut Uu, bagaimana nasib negara 20 atau 30 tahun yang akan datang, bagaimana nasib bangsa 20 atau 30 tahun mendatang, jawabnya adalah dipundak dan ditangan pemuda.

Oleh karena itu, kata Uu, pemuda harus mempersiapkan keilmuan, harus mempersiapkan keimanan, dan harus mempersiapkan keahlian.

“Kalau kita tidak memiliki keahlian, ingat seleksi kehidupan semakin ketat, persaingan juga semakin ketat. Kalau kita tidak memiliki keahlian akan termarjinalkan oleh sendirinya,” ungkapnya.

BACA YUK:  Semarakkan Bulan Ramadan, Swiss-Belhotel Cirebon Gelar Lomba Keagamaan

Menurut Uu, apalagi masyarakat ekonomi Asia dengan bebas akan datang ke Indonesia, maka kalau kita tidak bisa bersaing dengan mereka akan semakin termarjinalkanlah kita.

“Maka, ditangan pemuda nasib Indonesia 30 sampai 40 tahun yang akan datang,” jelasnya.

Uu mengingatkan, untuk jaga persatuan dan kesatuan, karena akhir-akhir ini banyak isu-isu yang masuk dan keluar dari media sosial, yang pihaknya khawatir akan menimbulkan perselisihan, perpecahan, diantara kelompok, khususnya di Jawa Barat.

“Oleh karena itu, bangsa Indonesia khususnya kaum pemuda harus menjadi pemersatu, jangan menjadi pemecah belah,” tegasnya.

BACA YUK:  Polresta Cirebon Akan Dirikan Tugu Udang dari Knalpot Brong

“Sekarang media sosial dijadikan ajang perpecahan, sementara medsos adalah pegangan anak muda. Berarti, anak muda memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan pada masa kini,” tutupnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *