Terkait Demo di Mapolda Jabar, Enam Anggota GMBI Diperiksa Satreskrim Polres Cirebon Kota

Cirebon,- Enam anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) diperiksa Satreskrim Polres Cirebon Kota, Jumat (28/1/2022). Enam anggota tersebut diduga terlibat dalam aksi unjuk rasa berakhir ricuh di Mapolda Jawa Barat, Kamis (27/1/2022) kemarin.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Fahri Siregar mengatakan anggota GMBI yang mengikuti unjuk rasa di Mapolda Jawa Barat dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) dibawa menggunakan dua bus dikawal oleh Polda Jawa Barat kemudian dikumpulkan di Mako Polres Cirebon Kota. Dari dua bus tersebut, lanjut Fahri, terdapat 51 orang anggota GMBI.

“Setelah kita klarifikasi dari dua bus tersebut, anggota GMBI disitu sejumlah 51 orang, yang terdiri dari 32 orang dari wilayah hukum Polresta Cirebon atau Kabupaten Cirebon, 13 orang berasal dari wilayah hukum Polres Indramayu, dan 6 orang dari wilayah hukum Polres Cirebon Kota,” ujar Fahri saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jumat (28/1/2022).

BACA YUK:  Prof. Rokhmin Dahuri dan Dave Laksono Kenalkan Suhendrik, Tokoh Muda Asal Cirebon

Enam orang yang berasal dari wilayah hukum Polres Cirebon Kota, lanjut Fahri, langsung dilakukan upaya-upaya, pertama pemeriksaan COVID-19 antigen. Dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ditemukan yang positif COVID-19.

“Kedua, kita lakukan test urine narkoba dan alkohol. Dari enam orang ini didapatkan satu orang positif benzo, dari hasil pengakuannya dia mengkonsumsi obat jenis interhistin. Saat ini kita lakukan pemeriksaan intensif di Satnarkoba,” ungkap Fahri.

Upaya yang ketiga, kata Fahri, kita meminta mereka membuat surat pernyataan untuk menegaskan bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran hukum dan juga melakukan unjuk rasa yang bersifat anarkis. Keempat, pihaknya akan melakukan pemeriksaan berita acara dengan wawancara untuk mengetahui dan menekankan lagi apakah mereka terlibat secara langsung atau tidak langsung terhadap unjuk rasa anarkis di Mapolda Jabar.

BACA YUK:  Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon Kembali Melahirkan 42 Dokter Baru

“Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan oleh Satreskrim untuk di wawancara terkait keterlibatan atau aksi yang dilakukan di Mapolda Jabar,” jelasnya.

Menurut Fahri, setelah terjadi unjuk rasa berujung anarkis di Mapolda Jabar, jajarannya bersama Brimob langsung mendatangi kantor-kantor sekretariat yang ada Kota Cirebon. Kebetulan di Kota Cirebon hanya terdapat PAC, karena kantor Sekretariatnya berasa di Kabupaten Cirebon.

“Pada saat kami datangi memang, mereka belum kembali. Tapi kami sudah tekankan kepada keluarganya untuk bisa menghubungi kami dan kami sudah melakukan edukasi supaya mereka tidak mengulang perbuatan unjuk rasa yang bersifat anarkis maupun melakukan perbuatan hukum apapun bentuknya,” kata Fahri.

BACA YUK:  Cagar Budaya Muarajambi: Perjalanan Melalui Warisan Pendidikan dan Spiritual di Indonesia

“Kami juga sudah melakukan razia kendaraan bermotor untuk mengantisipasi kembalinya oknum-oknum GMBI supaya tidak melakukan upaya perbuatan hukum lagi,” sambungnya.

Jajaran Polres Cirebon Kota juga telah melakukan razia tadi malam di dua titik, yakni di Penggung dan Kedawung. Terkait satu anggota GMBI yang positif benzo akan ditelusuri lebih lanjut.

“Kami akan lakukan pemeriksaan intensif terhadap enam orang anggota GMBI atas keterlibatannya dalam unjuk rasa anarkis di Mapolda Jabar. Kami akan pantau terus, karena bagaimanapun juga mereka telah melakukan tindakan anarkis yang ada di Mapolda Jabar,” bebernya.

“Saya tegaskan, siapapun juga ormas yang melakukan tindakan unjuk rasa yang bersifat anarkis atau perbuatan melanggar hukum, saya akan tindak sesuai dengan prosedur, saya akan proses dan akan berikan tindakan tegas dan terukur,” tegasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *