Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Ajak Rekatkan Kembali Perbedaan di Situasi Pemilu

Cirebon,- Ketua Komisi II DPR RI, Herman Khaeron menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang berlangsung di Hotel Zamrud, Jalan Dr. Wahidin, Kota Cirebon, Rabu (16/1/2019).

Digelar kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, dalam rangka menjelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019.

“Menjelang pemilu ini, rasa-rasanya kita terpolarisasi, masyarakat terbelah dan kita melihat bahwa kalau kita kemudian tidak mampu merekatkan kembali dan terus ini menjadi sebuah proses yang tidak bisa kita antisipasi, tentu ini kedepannya sangat berdampak negatif,” ujar Herman Khaeron kepada About Cirebon.

1. Mengajak dan merekatkan kembali perbedaan di suasana pemilu

Herman Khaeron mengajak kepada siapapun, komponen bangsa khusunya para Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang tentu memiliki program berkaitan dengan sosialisasi empat pilar untuk mengajak dan merekatkan kembali perbedaan didalam suasana pemilu tahun 2019.

BACA YUK:  Untag 1945 Cirebon Bantu Korban Banjir di Wilayah Cirebon Timur

Menurutnya, perbedaan didalam suasana pemilu adalah wajar, karena memang ada beda pilihan. Tetapi, kalau kemudian bahwa meruncing menjadi sebuah perbedaan yang berdampak negatif dikemudian hari, kita harus turun dan menyadarkan masing-masing komunitasnya.

“Untuk juga menjaga harmonisasi, menjaga kerukunan antar pendukung. Sehingga, proses empat pilar yang menjadi sebuah dasar dan tegakan berdirinya negara Republik Indonesia ini juga harus dijaga melalui sebuah proses-proses yang merekatkan semua komponen bangsa,” ungkapnya.

2. Harus Bersatu Kembali

Bila kita ingin melihat bagaimana nilai-nilai Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI harus diwujudkan dalam lingkungannya.

Maka itu, kata Herman, pihaknya mengundang dan mengumpulkan para pengurus DPC, PAC, kemudian tokoh masyarakat, komponen yang selama ini menjadi sahabat dan saudara kami di Cirebon untuk disadarkan dan diberikan pengertian.

“Bahwa sesungguhnya perbedaan di dalam pemilu adalah wajar sesaat, dan kemudian kita harus bersatu lagi dan tentunya harus kita songsong pemilu sebagai proses demokrasi rakyat dengan damai, tertib, jujur dan adil,” terangnya.

BACA YUK:  Polisi Masih Dalami Meninggalnya 4 Karyawan Mall di Ruang Septic Tank

“Yang tentu, ini sebagai mesin politik juga harus menciptakan pemimpin-pemimpin yang kelak kedepan bisa membawa harapan dan aspirasi rakyat dan bisa mempersatukan seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya.

3. Fokus pada kerukunan

Menjelang pemilu tahun 2019, sosialisasi empat pilar kebangsaan lebih difokuskan agar semua elemen masyarakat tetap rukun dengan perbedaan pilihan.

Karena, kata Herman, bangsa Indonesia mau merdeka butuh waktu yang lama dan sangat rugilah mengisi kemerdekaan dengan ketidak rukunan.

“Jadi ayo kita satu kan lagi, teman-teman berjuang dengan koridornya masing-masing dan tentu pada akhirnya nanti harus bersatu menyongsong Indonesia yang lebih baik,” bebernya.

4. Situasi politik

Kondisi politik di Indonesia menurut pandangan Kang Hero sapaan akrab Herman Khaeron, sejauh ini di tahun politik pasti memanas, dan pasti perbedaan itu ada.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

Karena, lanjut Kang Hero, tahun ini ada 16 partai yang berkompetisi dan sudah pasti ada 16 perbedaan mereka untuk sama-sama mengambil hati dan pikiran rakyat.

“Dan kemudian, kalau diturunkan kembali ada beberapa ribu caleg yang tentu juga mereka bertarung untuk memperebutkan simpati dan kepemilihan rakyat untuk memilih dirinya,” katanya.

“Otomatis ini ada situasi yang menghangat. Oleh karena itu, menurut saya ini harus disadari oleh kita semua bahwa ini proses yang tentu jangan kita kemudian larut dalam perbedaan-perbedaan itu, karena perbedaan itu hanya sesaat saja, selebihnya adalah kita berpikir Indonesia. Kedepan, setelah pemilu mari kita jaga pemilu ini supaya damai, tertib dan kedepan tetap menjaga empat pilar kebangsaan,” tutupnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *