Roadshow ke Kota Cirebon, Film Pemukiman Setan Ingin Angkat Horor Action

Cirebon,- Pemeran film Pemukiman Setan Muady Effrosina yang memerankan sebagai Alin Wihanggamapati dan Daffa Wardhana sebagai Fitrah Fabiandi melakukan roadshow ke Kota Cirebon, Jumat (26/1/2024).

Film yang bergenre horor action tersebut sudah tayang di bioskop tanah air mulai 25 Januari 2024.

Selain pemeran film Pemukiman Setan Maudy dan Daffa, acara yang dirangkaikan dengan nonton bareng itu, dihadiri pula olah sang produser creative Film Pemukiman Setan, Daniel Irawan.

Menurut Daniel, film Pemukiman Setan mengisahkan perempuan korban trauma kekerasan keluarga dan himpitan ekonomi, yang memaksa ia mengikuti tiga temannya merampok sebuah rumah antik. Mereka tidak menyadari di dalamnya ada rahasia terkutuk yang akan mengancam keselamatan jiwa mereka semua.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk PT. Mitra Utama Madani di bulan Maret 2024

Selain itu, kata Daniel, pihaknya ingin mencoba untuk menyajikan sesuatu yang berbeda dari film-film horor yang sudah ada sebelumnya. Karena menurutnya, genre horor masih bisa terus dieksplorasi agar bisa hadir sebagai tontonan yang tidak itu-itu saja.

“Jadi kita ingin mengangkat film horor yang berbeda dengan yang sudah-sudah. Sehingga kita ingin mengeksplor horor Indonesia ke arah yang beda. Yang kita hadirkan adalah horor yang berbalut action dan fantasi,” ujar Daniel.

Film Pemukiman Setan ini, tambahnya, menawarkan horor yang fun ride, seperti kita datang ke wahana rumah hantu untuk teriak-teriak dan seru-seruan.

BACA YUK:  Momentum 100 Tahun, Gedung BAT Jadi Destinasi Wisata dan  Dibuka Untuk Umum Akhir Tahun 2024

“Film ini juga memang mengangkat budaya jawa, ada soal kejawen, tapi tidak seserius urban legend atau membawa hantu yang berlatar religi,” katanya.

Sementara itu, Daffa yang memerankan Fitrah dalam film tersebut mengaku kesulitan memerankan pria Jawa yang diharuskan bisa berbahasa Jawa.

“Kesulitannya sih dari bahasa Jawa nya, karena saya berasal dari Padang, jadi untuk berbahasa Jawa tidak semudah itu. Dan kedua ada beberapa adegan juga yang bermain dengan darah,” ujarnya.

“Hal itu yang memakan waktu, tapi saat liah hasilnya sangat memuaskan,” tambahnya.

Berbeda dengan Daffa, Maudy yang memerankan Alin mengaku kesulitan saat beradegan action dan adegan nembang Jawa. Namun, Maudy merasa puas dengan hasilnya dan berjalan dengan lancar.

BACA YUK:  Berjalan Sukses, Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 Angka Kecelakaan di Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota Nihil

“Untungnya saat shooting juga kami tidak mengalami hal-hal horor. Kita shootingnya fun banget, walau filmnya horor dan tidak ada aneh-aneh,” pungkasnya.

Dalam film ini, tambah Daniel, tidak ads pesan moral yang ingin disampaikan oleh penonton. Tetapi, kata Daniel, kita ingin mencoba membuat film horor yang berbeda.

“Jadi seseram apapun atau sesadis cerita yang kita angkat, penonton tidak boleh pulang dengan rasa takut. Sehingga ada nilai yang di bawa pulang oleh penonton, walaupun filmnya horor,” tandasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *