Pengurus Asosiasi Arsiparis Indonesia Kota Cirebon Dikukuhkan

Cirebon,- Pengurus Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) tingkat cabang Kota Cirebon periode 2022-2025 resmi dilantik dan dikukuhkan, Rabu (6/7/2022). Pelantikan dan pengukuhan berlangsung di Ruang Adipura, Balaikota Cirebon ini, Sumarni dilantik menjadi Ketua AAI Kota Cirebon periode 2022-2025, Rabu (6/7/2022).

Asosiasi Arsiparis Indonesia merupakan wadah organisasi untuk profesional kearsipan. Dalam pengukuhan dan pelantikan organisasi ini disaksikan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Eti Herawati dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon H. Jaja Sulaeman.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Eti Herawati mengatakan sebagai dokumen pemerintah, arsip mempunyai arti yang sangat penting dalam tata pemerintahan. Karena, arsip merupakan bahan bukti resmi pertanggungjawaban pemerintah, pembangunan dan kehidupan kebangsaan yang harus dipelihara dan diselamatkan.

BACA YUK:  Bagi Pecinta Ramen, RamenQu Cirebon Bisa Jadi Pilihan Utama

Menurut Eti, kearsipan telah menunjukan perkembangan yang menggembirakan. Hal itu dapat dibuktikan bahwa dalam setiap organisasi modern walaupun sekecil apapun, pasti di dalamnya terlaksana proses administrasi.

“Dalam setiap proses administrasi, pada akhirnya akan menghasilkan apa yang yang dinamakan arsip. Demikian pula dengan administrasi modern, pelaksanaan kearsipan merupakan salah satu subsistem yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan administrasi,” ujar Eti.

Atas hal itu, pihaknya berharap dengan dikukuhkan dan dilantiknya pengurus AAI periode 2022-2025 ini, AII Kota Cirebon dapat secara maksimal menjawab berbagai tantangan didepan. Eti mengakui, pengelolaan kearsipan Pemerintah Daerah Kota Cirebon masih perlu ditingkatkan kembali. Baik secara manajemen maupun infrastruktur pendukung.

“Sebelum pandemi COVID-19 sudah berencana pembenahan infrastruktur. Namun ada refocusing anggaran, sehingga tertunda. Tapi yang terpenting adalah arsip aman dan keperluan masih memadai,” katanya.

BACA YUK:  Imbas Banjir Semarang, Perjalanan KA yang Melintas di Daop 3 Cirebon Masih Terganggu

Ia menambahkan, arsip milik Pemda Kota Cirebon belum seluruhnya dilakukan digitalisasi dan digitasi. Tapi proses itu masih berjalan.

“Minimal ada back up data, sehingga arsip tetap aman. Dengan adanya kepengurusan baru AAI Kota Cirebon, berharap ada kaderisasi terkait pengelolaan arsip. Mengingat di Kota Cirebon belum ada tenaga ahli madya kearsipan,” ungkapnya.

“Tenaga ahli madya juga menjadi target, nanti ketika ada rapat kerja harap dimasukan. Kita harus punya, karena selama ini kurang kaderisasi. Kemudian pemda juga harus memfasilitasi tenaga ahli kearsipan,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Cirebon, H. Jaja Sulaeman mengajak, agar AAI Kota Cirebon bisa bermitra dengan pemerintah untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Cirebon Ingatkan Calon Penumpang Bus Membeli Tiket di Loket Terminal

“Dengan harapan apabila SDM berkualitas, maka target yang dicanangkan mengenai arsip bisa terlaksana dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Jaja.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Provinsi Jawa Barat, Drs. Febriadi, M.Si., mengatakan Cirebon memiliki budaya dan sejarah bernilai tinggi. Diharapkan kearsipan bisa lebih tertata melalui SDM yang mumpuni.

“Minimal di sini ada tiga tenaga ahli madya kearsipan. Jika secara SDM meningkat, maka pengelolaan atau manajemen kearsipan sampai ke tingkat bawah juga bisa tertib dan benar,” ujarnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *