Libur Lebaran Idulfitri 2022, Okupansi Hotel di Kota Cirebon Capai 90 Persen
Cirebon,- Libur lebaran Idulfitri 2022, pemerintah membolehkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Atas kebijakan tersebut, berdampak pada peningkatan ekonomi di berbagai daerah.
Peningkatan ekonomi terlihat dari sektor perhotelan. Seperti di Kota Cirebon, okupansi atau keterisian tempat tidur mencapai 80 sampai 90 persen selama satu Minggu dari tanggal 1 sampai 8 Mei 2022.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki mengatakan selama libur lebaran, kenaikan okupansi terjadi sejak tanggal 1 sampai 8 Mei 2022. Namun, lanjut Kiki, untuk okupansi tertinggi terjadi selama tiga hari dari tanggal 4-6 Mei 2022.
“Kalau selama masa libur lebaran Idul Fitri, okupansi terjadi kenaikan yang signifikan sebesar 80 sampai 90 persen dari tanggal 1 sampai 8 Mei 2022. Untuk puncaknya, terjadi pada tanggal 4,5, dan 6 Mei 2022, dimana okupansi bisa sampai 95 sampai 100 persen,” ujar Kiki sapaan akrabnya kepada About Cirebon, Kamis (12/5/2022).
Dibandingkan dengan lebaran tahun sebelumnya, kata Kiki, karena masih Pandemi COVID-19 dan ada larangan mudik lebaran, okupansi hanya dibawah 50 persen. Bahkan saat itu, harga kamar yang dijual sangat murah.
“Memang dampaknya sangat positif sekali untuk mudik lebaran Idul Fitri tahun 2022 ini. kalau sebelum lebaran belum terlihat ada peningkatan, namun H+2 lebaran mulai terlihat adan peningkatan,” katanya.
Pihaknya meyakinkan, sampai akhir pekan depan masih banyak masyarakat yang melakukan liburan. Karena, adanya libur panjang perayaan Hari Waisak pada tanggal 16 Mei 2022.
“Sampai Minggu depan masih ada orang yang liburan atau mudik ke Cirebon. Mungkin masih ada yang baru dapat libur lebaran. Walaupun ada akhir pekan ada long weekend, kita belum lihat ada peningkatan,” pungkasnya. (HSY)
