Inilah Cerita Petugas Layanan Cirebon Siaga 112 Saat Menerima Kedaruratan Pengaduan Masyarakat

Cirebon,- Portal layanan darurat 112 merupakan nomor call center untuk pengaduan masyarakat ketika situasi darurat. Call center 112 ini menyediakan panggilan darurat yang bebas pulsa.

Petugas yang bertugas di call center tersebut akan menerima laporan dan akan meneruskan kepada dinas terkait. Seperti kejadian kebakaran, petugas layanan 112 akan meneruskan kepada Dinas Kebakaran.

Namun, layanan ini masih banyak orang yang menyalahgunakan dengan memberikan informasi yang tidak valid. Seperti yang dialami petugas layanan Cirebon Siaga 112, sering sekali mendapatkan laporan yang tidak valid.

Menurut salah satu petugas di Layanan Cirebon Siaga 112, Septiani mengaku sering sekali mendapatkan laporan yang tidak valid dan juga panggilan tanpa suara. Hal tersebut dirasakan sejak awal peluncuran layanan ini pada tahun 2018.

BACA YUK:  Mulai Minggu CFD Kembali Digelar di Kota Cirebon, ini Lokasinya

“Kalo laporan yang tidak valid atau tanpa suara sering sekali. Sehari, laporan yang masuk bisa mencapai 42 panggilan, empat panggilan tidak valid,” ujar Septiani saat ditemui di Command Center Kota Cirebon, Rabu (8/9/2021).

Septiani menceritakan, sejak awal diluncurkan Layanan Cirebon Siaga 112, sering sekali mendapatkan laporan yang tidak valid atau tanpa suara. Namun, sejak beberapa bulan ini panggilan tanpa suara atau tidak valid semakin menurun.

“Pas awal-awal (diluncurkan layanan 112) sering sekali dapat panggilan tanpa suara dan laporan tidak valid. Tapi sekarang ini, sudah beberapa bulan sudah menurun,” ungkapnya.

Septiani mengaku pernah mendapatkan laporan kebakaran dari masyarakat yang tidak valid. Laporan tersebut terjadi tahun lalu, saat itu pihaknya langsung meneruskan kepada dinas terkait.

BACA YUK:  Selama Libur Lebaran Idulfitri, 2 Pembangkit Listrik Cirebon Power Tetap Beroperasi

“Pernah dapat laporan tidak valid kejadian kebakaran. Saat petugas datang ke lokasi ternyata tidak ada kebakaran. Ini menjadi gempar masyarakat dari laporan yang tidak valid,” katanya.

Atas kejadian tersebut, petugas yang bertugas di layanan Cirebon Siaga 112 untuk mencari informasi yang valid terlebih dahulu sebelum meneruskan ke dinas terkait. Pihaknya juga berharap, laporan-laporan yang tidak valid agar tidak terulang kembali.

Pada tahun 2020, laporan tidak valid valid di Layanan Cirebon Siaga 112 tertinggi mencapai 2.572 laporan, itu terjadi pada bulan Januari 2020. Sedangkan laporan tanpa suara tertinggi mencapai 1.979 panggilan, laporan ini terjadi pada bulan September 2020.

Selain laporan tidak valid dan tanpa suara, layanan Cirebon Siaga 112 menerima laporan kebakaran, kecelakaan, ambulans, Kepolisian, BPBD, Kamtibmas, dan saat ini laporan COVID-19.

BACA YUK:  Hasil Pilwu Serentak di Kabupaten Cirebon, 100 Kuwu Dilantik

Menurut Kepala Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Cecep Ismayanto mengatakan saat ini panggilan tidak valid dan tanpa suara sudah berangsur menurun. Walaupun, saat ini laporan tersebut masih kerap terjadi.

“Sekarang masih, namun tidak sebanyak di awal-awal peluncuran layanan ini. Mungkin masyarakat masih penasaran juga saat awal-awal yah,” ujar Cecep.

Petugas Layanan Cirebon Siaga 112, kata Cecep, saat ini ada sebanyak 12 petugas. Petugas ini dibagi menjadi tiga shift dengan masing-masing per-shift tiga orang.

“Kalau total ada 12 petugas, tapi kita bagi tiga shif. Satu shift, akan dijaga sedikitnya tiga orang,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *