Apa itu Obat Samquinor? Ini Kegunaan hingga Efek Sampingnya

Obat samquinor adalah antibiotik kelompok kuinolon yang terkadang diresepkan dokter untuk mengatasi beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi bakteri memang perlu segera ditangani supaya tidak semakin parah dan memicu penyakit komplikasi lainnya.

Samquinor termasuk kategori obat keras, di mana penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Anda bisa tanya dokter online terlebih dahulu terkait pemakaian samquinor lebih detail sesuai kondisi kesehatan Anda.

Lalu, apa saja khasiat dari obat samquinor? Informasi mengenai kegunaan, dosis pakai, hingga efek sampingnya dapat Anda simak selengkapnya di bawah ini.

Kegunaan Samquinor

Suatu penyakit perlu diketahui asal-usul penyebabnya, apakah karena infeksi bakteri, virus, atau jamur. Jika dikarenakan infeksi bakteri, maka dokter akan memberikan antibiotik kepada pasien, salah satunya Samquinor yang diproduksi oleh Samco Farma.

Samquinor merupakan salah satu merek dagang dari antibiotik ciprofloxacin yang berguna untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri yang rentan.

Mulai dari infeksi saluran kemih (ISK), infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran pernapasan, infeksi tulang dan sendi, infeksi genital, dan infeksi saluran pencernaan yang diakibatkan oleh bakteri.

Cara Kerja Samquinor

Samquinor terdiri dari bahan aktif ciprofloxacin HCl 500 mg yang aktif terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Ciprofloxacin bekerja dalam tubuh sebagai penghambat replikasi bakteri atau menghambat aktivitas enzim II topoisomerase yaitu DNA Gyrase dan topoisomerase II.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 27 Februari 2024, Jangan Lewatkan Film-film Horor Terbaru Hari Ini

Beberapa bakteri yang mampu dilawan oleh Samquinor, yaitu:

  • Bakteri gram negatif termasuk Pseudomonas aeruginosa, Haemophilus influenzae, Legionella pneumophila, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Moraxella catarrhalis, dan Proteus mirabilis
  • Bakteri gram positif termasuk Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Enterococcus faecalis, Staphylococcus epidermidis, dan Streptococcus pyogenes

Apakah Samquinor untuk Ibu Hamil dan Menyusui Aman?

Antibiotik ini terdistribusi dengan baik dan luas ke jaringan tubuh dan mampu melewati plasenta serta terserap ke air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, ibu menyusui perlu memperhatikan hal tersebut sebelum menggunakan Samquinor demi keamanan bayi.

Sementara itu, untuk ibu hamil, Samquinor yang mengandung senyawa aktif ciprofloxacin masuk dalam kategori C dan telah disepakati oleh FDA Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia).

Artinya, obat tersebut positif menunjukkan efek buruk pada janin berdasarkan studi yang dilakukan pada reproduksi hewan. Hingga saat ini, belum ada studi terkendali dan memadai pada manusia.

Namun, dokter dapat menggunakan Samquinor pada ibu hamil dan menyusui apabila dinilai ada potensi manfaat yang dijamin, meskipun potensi risikonya pun sangat besar. Jadi, bagi Anda yang tengah merencanakan kehamilan, hamil, atau menyusui, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.

Perhatian Penting Sebelum Menggunakan Samquinor

Perlu Anda ingat, Samquinor termasuk obat keras yang tidak boleh digunakan sembarangan. Terdapat hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Samquinor dalam proses pengobatan infeksi bakteri, yaitu:

  • Penderita penyakit infeksi oleh virus tidak boleh menggunakan Samquinor dalam pengobatannya.
  • Anda tidak diperbolehkan menghentikan pengobatan sebelum dosis dan durasi yang dianjurkan dokter habis. Sebab, dikhawatirkan terjadi resistensi antibiotik.
  • Beritahu dokter apabila Anda memiliki riwayat penyakit gangguan sistem saraf pusat, perpanjangan interval QT, defisiensi G6PD, atau sedang mengidap penyakit epilepsi.
  • Beritahu dokter apabila Anda memiliki riwayat penyakit atau sedang menderita gejala myasthenia gravis.
  • Selama mengonsumsi Samquinor, hindari paparan sinar matahari secara langsung.
  • Segera istirahat dan hentikan olahraga apabila selama mengonsumsi Samquinor terjadi tendinitis atau ruptur tendon (nyeri dan bengkak) saat olahraga. Kemudian konsultasikan dengan dokter agar mendapat saran pengobatan yang lebih aman untuk selanjutnya.
BACA YUK:  Ini yang Dilakukan Kelurahan Pekiringan Kota Cirebon dalam Penanganan Banjir

Dosis dan Aturan Pakai Samquinor

Karena termasuk antibiotik golongan obat keras, dokter menentukan dosis dan aturan pakai obat Samquinor sesuai dengan kondisi pasien. Secara umum, berikut dosis penggunaan obat Samquinor berdasarkan tujuan dan bentuk sediaan untuk usia dewasa, yaitu:

Samquinor kaplet

a. Mengobati infeksi saluran kemih

Ringan atau sedang: berikan dosis 250 mg untuk diminum 2 kali sehari

Berat: berikan dosis 500 mg untuk diminum 2 kali sehari

b. Mengobati infeksi tulang, sendi, napas, kulit, dan jaringan lunak

Ringan atau sedang: berikan dosis 500 mg untuk diminum 2 kali sehari

Berat: berikan dosis 750 mg untuk diminum 2 kali sehari

c. Mengobati infeksi saluran pencernaan

BACA YUK:  Cari Packaging Hampers Kekinian dan Unik di Cirebon, Ceyrilnita Craft Bisa Jadi Pilihan

Berikan dosis 500 mg untuk diminum 2 kali sehari

Untuk mendapatkan manfaat Samquinor dengan baik, dianjurkan menyimpan obat pada suhu ruangan dan hindari penggunaan bersamaan dengan produk antasida atau obat maag.

Lalu, Anda juga sangat tidak diperkenankan mengurangi atau menambah dosis Samquinor tanpa sepengetahuan dokter. Pastikan untuk selalu ikuti aturan minum dari dokter, ya.

Samquinor dapat diminum bersamaan dengan air putih, lalu telan kaplet secara utuh. Jangan mengonsumsinya bersama susu, sebab akan mengganggu efektivitas obat dalam tubuh.

Efek Samping Samquinor

Obat Samquinor termasuk obat keras yang akan menimbulkan efek samping selama penggunaannya, beberapa di antaranya, yaitu:

  • Efek samping umum seperti mual, muntan, ruam pada kulit, sakit kepala, pusing, dan insomnia
  • Efek samping pada pasien lansia dengan penggunaan obat-obatan kortikosteroid, pasien dengan transplantasi ginjal, jantung, atau paru-paru akan meningkatkan risiko tendon pecah dan tendonitis. Pada tahap ini, pasien harus segera mendapat penanganan dokter.
  • Efek samping yang jarang dialami seperti tremori, kecemasan, paranoia, halusinasi, psikosis, hingga rasa ingin percobaan bunuh diri. Pada tahap ini, pasien juga harus segera mendapat penanganan dokter.
  • Efek samping yang berpotensi fatal seperti hepatotoksisitas berat, reaksi hipersensitivitas, diare, dan kolitis terkait Clostridium difficile.

Perlu Anda ingat, selalu bicarakan dengan dokter terkait penggunaan obat Samquinor untuk menghindari efek samping berbahaya lainnya. (*)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *