Ini Tanggapan Pihak Sekolah dan Adik Kelas Claudia yang Masuk The Voice of Germany 2019

Cirebon,- Gadis asal Cirebon Claudia Emmanuela Santoso yang mengikuti ajang pencarian bakat di Jerman The Voice of Germany 2019 membuat bangga Indonesia dengan penampilannya yang memukai pada saat Blind Audisi beberapa hari lalu.

Saat Blind Audisi, Audi panggilan akrab Claudia, membawakan lagu berjudul Never Enough yang merupakan soundtrack film The Greatest Showman.

Penampilan Audi pada saat itu langsung membuat empat juri yakni Alice Merton, Sido, Rea Garvey, dan Mark Foster langsung menekan tombol, serta memberikan standing applause. Bahkan, saat Claudia membawakan lagu tersebut, Alice tak bisa menahan air matanya.

Tak hanya juri The Voice of Germany saja yang memberikan apresiasi, bahkan masyarakat Indonesia hingga guru-guru sekolah Audi menimba ilmu di SMA BPK Penabur Kota Cirebon juga memberikan dukungan penuh. Audi merupakan lulusan SMA BPK Penabur Kota Cirebon pada tahun 2018.

Saat About Cirebon mendatangi sekolah Audi di SMA BPK Penabur Kota Cirebon langsung ditemui oleh guru kesenian dan juga kepala sekolah.

Kepala SMA BPK Penabur Kota Cirebon, Gunawan mengaku bangga, karena sebagai alumni dan sekolah disini sejak SD, SMP, hingga SMA dapat berprestasi hingga tingkat Internasional.

“Ini suatu kebanggan yang sangat besar dan kami apresiasi, karena tidak semua orang bisa mencapainya,” ujarnya kepada About Cirebon, Senin (16/9/2019).

Lanjut Gunawan, selain membuat bangga sekolah, Audi bisa membuat bangga Kota Cirebon dan tentunya Indonesia.

“Kami dari sekolah sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap Audi dengan mengganti bel sekolah dengan suara Audi dan memutar video Audi di setiap TV yang ada di sekolah,” ungkapnya.

Sementara itu, Guru Kesenian SMA BPK Penabur Kota Cirebon, Yohanes Subagyo merasa bangga sekali, apalagi sebagai guru musik, karena dengan keberhasilan Audi lolos di Blind Audisi The Voice of Germany 2019 bisa mengangkat Cirebon, Indonesia dan sekolah.

“Ini juga berdampak positif bagi anak-anak yang ada di SMA BPK Penabur Kota Cirebon, terutama dalam hal musikalitas,” ungkapnya

Bagyo, sapaan akrab Subagyo menceritakan potensi Audi sejak kecil sudah terlihat, karena sudah terbiasa menyanyi di gereja-gereja hingga acara-acara.

“Audi ini sudah saya pantau, sejak SD, SMP, dan di SMA. Saya lihat anak ini suaranya bagus sekali, teknik vokalnya juga sudah bagus,” terangnya.

Ketika awal masuk SMA, kata Bagyo, Audi langsung saya pegang dan saya ikutkan terus untuk lomba-lomba, latihan yang intesif, apalagi saya masukan kedalam paduan suara dan dijadikan solis.

“Dengan masuknya Audi ke dalam paduan suara jadi solis, pada saat paduan suara latihan awal pasti ada pemanasan yang mengembleng teknik vokal, akhirnya disitulah melengkapi kemampuan teknik vokal Audi,” bebernya.

Menurut Bagyo, prestasi Audi sebenarnya banyak sekali, tapi yang paling saya ingat pada saat Audi juara Bintang Radio RRI wilayah III Cirebon dengan juara dua. Kemudian menjadi finalis FLS2N tahun 2016 tingkat Nasional.

“Terus Audi juga mengikuti Audisi Vokal bakat di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia yang saat itu masuk 12 besar, kalau tidak salah,” jelasnya.

“Kami dengan bangga, sangat mendukung dan selalu memberikan support terhadap Audi yang di Jerman,” imbuhnya.

Terlebih-lebih, kata Bagyo, tidak hanya membawa nama sekolah, tetapi membawa nama Cirebon. Sehingga, dengan adanya Audi, kita warga Cirebon turut bangga.

“Karena nama Cirebon bisa dikenal lah minimal, walaupun sekilas Cirebon bisa Go Internasional,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu adik kelas Audi di SMA BPK Penabur Kota Cirebon, Jessica Gustana mengaku bangga sekali, ada kakak kelas yang bisa sukses di Jerman dan masuk The Voice of Germany 2019.

“Ci Audi juga sudah kelihatan sih semenjak di Cirebon dan di sekolah sering tampil nyanyi,” katanya.

“Dengan Ci Audi masuk The Voice of Germany 2019 membuat kita juga termotivasi,” singkatnya. (AC212)