Dirut PD Pembangunan Kota Cirebon Daftar Penjaringan Bacawalkot dari PDI Perjuangan

Cirebon,- DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon telah membuka pendaftaran penjaringan Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) untuk pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 mendatang.

Sampai saat ini, sudah ada 13 nama yang mengambil formulir penjaringan Bacawalkot di DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon.

13 nama yang sudah mengambil form penjaringan Bacawalkot itu yakni Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati, Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Edi Suripno, Direktur Utama PD Pembangunan Kota Cirebon, R. Panji Amiarsa, Dewan Pengawas Perusahaan Air Minum Tirta Giri Nata (PAM-TGN) Kota Cirebon, Reza Mansyur.

Kemudian ada Sekretaris Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Cirebon, HM. Ayatullah Roni, SE., Ketua DPC Repdem Kota Cirebon, Jafarudin, Komandan Satgas Cakrabuana PDIP Kota Cirebon, Cicip Awaludin, Senior PDIP, H. Suryana.

BACA YUK:  Tertinggi Se-Jawa Barat, Perum Bulog Cirebon Sudah Lakukan Penyerapan Hingga 19.864 Ton Setara Beras

Selain itu, ada juga Komandan Baguna PDI Perjuangan Kota Cirebon, Sarifudin, Panglima Tingga Laskar Macan Ali, Prabu Diaz, Direksi Radar Group, Hendrik, Pengusaha Cirebon, Rheza Budiarto Tjahjadi, dan Pengusaha Cirebon, Erik Setiadi.

R. Panji Amiarsa, salah satu tokoh yang ditemui About Cirebon usai mengambil form penjaringan Bacawalkot di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon mengaku bahagia. Pasalnya, yang mendaftar untuk penjaringan Bacawalkot dari PDI Perjuangan sangat bannya.

“Ini menjadikan ada energi yang terhimpun sebagai sebuah kekuatan, dream team bukan dimaknai sebagai kompetitor. Tinggal bagaimana membangun paradigma menghimpun kekuatan ini menjadi kekuatan yang bersatu dan solid,” ujarnya.

BACA YUK:  Inilah Tanggapan Sejumlah Tokoh di Cirebon Jika Abah Qomar Maju Cawalkot

Siapapun nanti yang direkomendasikan oleh DPP PDI Perjuangan, kata Panji, maka semua harus fatsun dan ikut aturan tersebut. Sehingga diharapkan tidak ada sempalan-sempalan yang berselisih dan mengganggu mesin partai.

“Pokok pikiran saya adalah, saya ingin melanjutkan program-program yang sudah ditunaikan oleh Pak Subardi dan Pak Nashrudin Azis. Kedua, sejumlah program yang belum tertunaikan, sudah tentu menjadi PR bersama-sama PDI Perjuangan dan Partai pengusung, kita tunaikan di 2024-2029,” bebernya.

“Dan ketiga, yang tidak kalah penting adalah, saya ingin menjadikan Cirebon sebagai kota budaya. Karena Cirebon, menurut pengamatan saya latar belakangnya dari budaya dan sejarah,” sambungnya.

Karena, tambah Panji, terdapat Undang-undang Kebudayaan yang bisa menjadi modal untuk diturunkan menjadi regulasi di daerah untuk kemudian bisa mengangkat potensi daerah, pemberdayaan ekonomi daerah berbasiskan dari sisi budaya dan sejarah.

BACA YUK:  Reses Masa Persidangan I Tahun 2024, Ahmad Syauqi Dapat Keluhan Infrastruktur Hingga Pengembangan UMKM

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati mengatakan figur yang dicari oleh PDI Perjuangan adalah figur yang betul-betul berkualitas, bisa mempimpin Kota Cirebon kedepannya lebih baik lagi, figur yang mengerti permasalahan yang ada di masyarakat.

“Itulah figur yang dicari oleh PDI Perjuangan untuk Pilkada 27 November 2024 mendatang,” ujar Fitria.

Setelah masa pendaftaran penjaringan berakhri tanggal 20 April 2024, kata Fitria proses selanjutnya pada tanggal 21-27 April 2024 akan ada pemberkasan, sekaligus Fit n Proper Test.

“Setelah selesai penjaringan, tanggal 21-27 April 2024 akan dilakukan fit n proper test dan pemberkasan di DPD,” katanya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *