Tugu Siliwangi Kota Cirebon ini Memiliki Sejarah Penting Indonesia

Cirebon,- Sebagian warga Kota Cirebon mungkin belum mengetahui bahwa, sebelum dibacakaan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno, telah terlebih dahulu dibacakan pada tanggal 15 Agustus 1945 di Kota Cirebon.

Proklamasi Kemerdekaan dibacakan oleh dr. Soedarono pada 15 Agustus 1945 di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon. Dan kebetulan, dr. Soedarsono merupakan kepala Rumah Sakit Kesambi, yang kini menjadi Rumah Sakit Gunung Jati.

dr. Soedarsono saat itu mendapatkan telegram dari Sutan Sjahrir untuk membacakan Proklamasi Kemerdekaan, karena mendengar bahwa Jepang kalah pada Perang Dunia II ditanggal 14 Agustus 1945.

Yoyon Suharyono, salah satu anak dari pelaku sejarah Cirebon mengatakan cerita tersebut berdasarkan cerita sang ayah yang bernama Sujana. Sujana merupakan anggota Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia).

BACA YUK:  Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Daop 3 Cirebon Layani 160.563 Pelanggan

Menindaklanjuti telegram dari Sutan Sjahrir tersebut, akhirnya disepakati oleh pemuda pergerakan bahwa pembacaan proklamasi dilakukan pada tanggal 15 Agustus.

Lanjut dia, tugu yang berada di persimpangan Jalan Siliwangi dan Jalan Kartini merupakan saksi bisu dari pembacaan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus 1945.

“Tugu tersebut dinamakan Tugu Kejaksan,” ujarnya, Rabu (15/8/2018).

dr. Soedarsono, kata Yoyon, adalah seorang yang berpengaruh dan disegani di Cirebon, serta orang kepercayaan dari Sutan Syahrir.

Ia menjelaskan, usai pembacaan proklamasi kemerdekaan di Tugu Kejaksan langsung kembali menyiarkan kembali ke daerah Waled, Plumbon, dan Palimanan.

BACA YUK:  Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil X Bandung Kunjungi Festival Ramadan Pegadaian 2024 di Cirebon

Menurut Yoyon, pemilihan Cirebon sebagai pembacaan Proklmasi karena dianggap aman dari Jepang. Oleh karena itu, Cirebon menjadi salah satu pilihan untuk pembacaan Proklamasi.

Setelah dibacakan pada 15 Agustus, tokoh-tokoh pemuda bergerak menculik Soekarno-Hatta dan membawanya ke Rengkasdengklok. Tokoh pemuda tersebut mendesak Soekarno untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan.

“Akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno-Hatta membacakan teks Proklamasi di Jakarta,” terangnya.

Sementara itu, Nurdin M Noor, Pemerhati Sejarah dan Budaya Cirebon mengatakan Tugu Siliwangi merupakan salah satu pertanda untuk peringatan bagi sejarah perjuangan masyarakat Cirebon.

BACA YUK:  Simpatisan Capres Amin, Gowes Cirebon - Jakarta Untuk Kampanye Akbar

“Selain saksi bisu pembacan proklamasi pada 15 Agustus, Tugu Siliwangi juga merupakan tempat bersejarah yang pernah terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Kolonel Mahmud Pasha,” bebernya.

Ia menjelaskan, pada tanggal 15 Agustus 1945, dr. Sudarsono yang merupakan kader Sutan Sjahrir memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Alun-alun Kejaksan. Dan ini merupakan satu fenomena yang sangat luar biasa sekali.

Menurut catatan sejarah, kata Nurdin, dilakukan pembacaan proklamasi pada 15 Agustus 1945, karena bila terlalu lama, seakan tidak dianggap oleh dunia. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *