Transportasi Online di Cirebon Duduk Bersama Membahas Beberapa Kesepakatan

Cirebon, 2 Oktober 2017,- Angkutan transportasi berbasis aplikasi duduk bersama Walikota Cirebon, Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Kapolres Cirebon Kota dan Kepala Dinas terkait yang berlangsung di Ruang Adipura Balaikota, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Senin (02/09/2017) sore.

 

Pertemuan tersebut dalam rangka membahas aspirasi dari para supir angkutan konvensional batasan-batasan apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh transportasi online. Hasil tersebut bukan final, tetapi kesepakatan yang didapat akan dibahas bersama supir angkutan konvensional dan angkutan online di Polres Cirebon Kota malam ini.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 21 Februari 2024, Film Terbaru Land of Bad dan Bob Marley: One Love

 

Poin-poin kesepakatan dalam pertemuaan tersebut yang akan dibahas malam ini bersama sebagi berikut:

1. Transportasi online tidak boleh menaikkan penumpang di stasiun, terminal, sekolah, loby mall dalam radius 100 meter yang ditandai dengan pembatas yang jelas.

2. Transportasi online harus menggunakan atribut di kendaraan atau stiker dan akan ada pembatasan armada.

3. Pengaturan waktu operasional transportasi online (masih dalam pembahasan)

4. Pemerintah akan mengawasi transportasi online sesuai hukum yang berlaku sampai adanya peraturan dari pemerintah pusat.

BACA YUK:  Kapolres Cirebon Kota Imbau Masyarakat yang Lakukan Mudik Untuk Lapor ke RT/RW Setempat

5. Untuk pengusaha angkot akan mendapatkan keringanan berupa bebas biaya KIR, SK ijin trayek, kartu pengawasan dan pajak kendaraan.

Walikota Cirebon, Drs. Nasrudin Azis, mengatakan, poin-poin kesepakatan yang sudah dijabarkan dari angkutan konvensional kepada angkutan online ini akan kembali kita bahas bersama dengan angkutan konvensional dan angkutan online di Polres Cirebon Kota malam ini.

“Mudah-mudahan yang sudah kita bahas, pada akhirnya bisa disatukan pada saat pertemuan nanti malam,” jelasnya.

Katanya, diibaratkan Cirebon punya kue ulang tahun, kue tersebut jangan berebut, kalau berebut nanti menjadi berantakan, jika kue tersebut dibagi kan lebih enak dan bisa dimakan.

BACA YUK:  DPRD Kota Cirebon dan Tim Asistensi Fokus Bahas Perubahan Ruang TPU Sunyaragi

“Saya ucapakan terima kasih kepada transportasi online yang sudah mau mendengarkan masukan, tinggal nanti apa yang sudah kita bahas akan kami bawa kepada kedua belah pihak,” paparnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *