PSMTI Cirebon Serahkan 77 Paket Bantuan Untuk Anggota Veteran
Cirebon,- Sebanyak 77 paket bantuan diberikan kepada para anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Cirebon dalam rangka Hari Kemerdekaan ke 73 Republik Indonesia.
Bantuan tersebut berasal dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Cirebon. Dimana, bantuan diserahkan secara langsung dengan mendatangi kediaman anggota LVRI pada hari Selasa (8/9/2020) kemarin.
Humas PSMTI Cirebon, Halim Eka Wardhana menjelaskan salah satu acara yang wajib dan rutin diadakan setiap tahun oleh PSMTI adalah peringatan dan perayaan HUT Proklamasi 17 Agustus.
“Biasanya, kami selenggarakan dan kami rayakan bersama para warga Veteran di Hotel Intan atau kami hadir dalam acara peringatan di Gedung Joang 45 yang diselenggarakan oleh LVRI,” ujarnya Jumat (11/9/2020).
Namun, lanjut Halim, dalam situasi Pandemi Covid kali ini kami tidak menyelenggarakan acara yang bersifat kerumunan, begitu juga LVRI pun tidak menyelenggarakan acara peringatan HUT Proklamasi.
“Tapi, PSMTI Cirebon tetap menyambung silaturahmi dengan para mantan pejuang yang telah berjasa mempertahankan kemerdekaan dengan acara kunjungan ramah – tamah ala kadarnya,” ungkapnya.
“Kami juga sekaligus menyampaikan bingkisan kepada para pejuang seperti yang selalu kami lakukan pada tahun – tahun sebelumnya,” tambahnya.
Menurut Halim, setiap bersilaturahmi dengan para anggota Veteran , kami selalu merasa kagum , terharu dan bangga melihat penampilan beliau yang walau sudah renta tetapi masih penuh semangat
“Bahkan ada salah satu pejuang yang sudah berusia 100 tahun lebih, nampak sudah sepuh sekali kami merasa terharu. Kehadiran kami pada hari Selasa 08 September 2020 berlangsung dalam suasana akrab dan informal,” paparnya.
Setiap tahun, kata Halim, bingkisan yang kami serahkan selalu berkurang, karena jumlah beliaupun semakin berkurang karena sudah berpulang.
“Terakhir, bingkisan yang kami serahkan adalah 77 paket. berkurang dibanding tahun lalu,” katanya.
Pihaknya mengimbau, bagi siapapun baik ormas kepemudaan maupun organisasi sosial untuk bersilaturahmi dengan para beliau.
Jangan pernah melupakan sejarah dan beliau – beliau adalah saksi hidup dan pelaku sejarah dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.
Wujudkanlah rasa hormat, kagum dan rasakanlah suasana dan aura semangat yang terpancar dari rona wajah para beliau dengan bersilaturahmi.
“Protokol kesehatan tetap diterapkan dan bukan penghalang untuk silaturahmi yang berkesan,” tandasnya.
