Tatan Pria Sudjana Terpilih Menjadi Ketua Kadin Jabar Periode 2019 – 2024

Cirebon,- Musyawarah Provinsi (Muprov) VII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat yang diselenggarakan di Aston Cirebon Hotel & Convention Center, akhirnya mendapat Ketua Kadin Jabar yang baru.
Pemilihan Ketua Kadin Jawa Barat yang diselenggarakan sejak Kamis (7/2/2018) siang hingga Jumat (8/2/2019) dini hari, akhirnya Tatan Pria Sudjana terpilih untuk periode 2019-2024.
Baca juga ya Inilah Kata Ridwan Kamil di Muprov Kadin Jabar VII
1. Berjalan Dua Putaran
Pemilihan Ketua Kadin Jawa Barat diikuti tiga kandidiat, yakni Tatan Pria Sudjana, Rudy Rakian, dan Boris Syaifullah.
Pemilihan tersebut dilakukan dua putaran. Pada putaran pertama dengan 92 suara diperebutkan oleh ketiga kandidat.
Seharusnya, suara yang mengikuti pemilihan ada 97 suara, akan tetapi dari satu organisasi diketahui dibatalkan, karena adanya dua surat mandat. Sementara sisanya, berhalangan hadir dengan alasan kesehatan.
Diputaran pertama, Tatang mendapat 45 suara, Boris 24 suara, dan Rudy mendapat 23 suara. Karena tidak memenuhi aturan pemilihan sebesar 50 persen+1 atau 47 suara, maka dilakukan putaran kedua untuk kandidat di posisi dua besar.
Kemudian, pada putaran kedua jumlah suara berkurang dikarenakan ada satu pemilih yang tidak hadir tanpa alasan.
Sehingga, Tatan yang masuk kembali keputaran kedua mendapat 65 suara dan Boris mendapat 26 suara.
Baca juga ya Menteri Perdagangan RI Buka Muprov Kadin Jawa Barat VII
2. Bisa Berperan Aktif
Menurut Ketua Kadin Jawa Barat Terpilih, Tatan mengatakan kegiatan Muprov merupakan sarana organisasi Kadin Jabar dalam memilih ketua untuk bekerja melaksanakan peran organisasi lima tahun kedepan.
“Saya diberi mandat oleh seluruh pelaku usaha se-Jawa Barat untuk menjalankan program kerja organisasi,” ujarnya, Jumat (8/2/2019).
Tatan berharap, kepada seluruh pelaku usaha yang terlibat, baik organisasi maupun yang ada di Jawa Barat bisa berperan aktif dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jabar.
“Pelaku usaha di Jabar diharapkan mampu membangun kemandirian, kedaulatan, dan eksistensi di seluruh Kabupaten dan Kota di Jabar,” harap Tatan.
3. Saling Bersinergi
Lebih lanjut Tatan mengatakan, bila pelaku usaha di Jabar berperan aktif, maka eksistensi Kadin Jabar dapat dirasakan nilai manfaatnya oleh para pelaku usaha hingga stakeholder yang ada di Jabar.
“Oleh karenanya, sekarang saatnya membangun sinergi agar Kadin Jawa Barat lebih baik lagi untuk lima tahun kedepan,” tandasnya. (AC212)