Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Gabungan Pengusaha Optik di Cirebon Gelar Rakercab
Cirebon,- Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) Cirebon menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang berlangsung di Hotel Wisma Sunyaragi, Jalan Evakuasi, Kota Cirebon, Kamis (7/2/2019)
Kegiatan Rakercab dengan mengusung tema “Dengan Semangat Kebersamaan Kita Wujudkan Optik Berijin dan Profesional” dihadiri oleh 25 anggota Gapopin, Dinas Kesehatan dan Dinas Perijinan Kota Cirebon.
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Ketua Cabang Gapopin Kota dan Kabupaten Cirebon, Mohammad Futhufar Ramdhani mengatakan kegiatan Rakercab Gapopin Cirebon bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal kesehatan.
“Sesuai dengan teman, kegiatan Rakercab ini sebagai jembatan untuk para pengusaha Optik di Cirebon dengan Dinas terkait dalam hal pengurusan izin,” ujar Ivan sapaan akrab Mohammad Futhufar Ramdhani.
Sehingga, lanjut Ivan, agar pengusaha optik di Cirebon agar bisa menjadi optik yang berizin dan dapat memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat.
“Jadi, ini adalah langkah kami untuk meningkatkan pelayanan profesional dan berkualitas kepada masyarakat,” ungkap Ivan.
2. Biaya Rp. 0,-
Ivan menjelaskan, dari kegiatan Rakercab Gapopin Cirebon, pihak Dinas Kesehatan dan Dinas Perijnan Kota Cirebon akan memberikan biaya Rp. 0,- untuk pengusaha optik yang ingin membuat perizinan.
“Kedepannya, kami bersama Dinas Kesehatan dan perizinan akan melakukan sweeping ke optik-optik di Kota Cirebon,” terangnya.
Selain itu, kata Ivan, Gapopin akan mengadakan seminar untuk tenaga Refraksionis Optisien (RO) bekerjasama dengan Ikatan Refraksionis Optisien (Iropin).
3. Masalah Teknis
Ivan menjelaskan, legalitas dan perijinan memang menjadi kewenangan penuh pemerintah, khususnya dinas kesehatan, dalam rangka memberikan layanan kesehatan masyarakat.
“Sehingga, layanan bisnis optik saat ini harus lebih profesional dan bukan asal bisa menjual optik,” kata Ivan.
Pihaknya meminta kepada seluruh anggota Gapopin untuk memperhatikan masalah yang bersifat teknis.
“Oleh karena itu, bila masalah teknis sudah baik, masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang profesional,” tandasnya. (AC212)
