Tas Kamera Badrun Junior Cirebon Tembus Pasar Luar Negeri
Cirebon, 4 Maret 2016,- Berawal ingin membeli tas kamera dengan merk ternama seharga 2,5 juta, memberikan inspirasi bagi Dwi Agustoni saat masih kuliah tidak sanggup membelinya. Hal tersebut akhirnya mencoba untuk mencari tukang jahit yang bisa membuat tas sendiri.
Dwi menceritakan, seetelah sudah mendapat tukang jahit dan pesanan tasnya sudah jadi, tas hasilnya dibawa ke kampus. Saat itu, bertemu dosen sampai akhirnya dosen menghargai hasil karyanya. Awalnya teman-teman sendiri pesan, dan saya presentasikan di depan dosen, tercetuslah nama Badrun Junior.
Dwi Agustoni mengatakan, nama Badrun Junior diambil dari nama pamannya, Badrun dalam bahasa arab yang artinya Bulan Purnama yang bersinar.
Memulai usaha tas kamer ini dilakukan Dwi sejak tahun 2013.
“Sampai akhirnya, setelah hampir 3 tahun berjalan, usaha tas kamera sudah mulai berkembang. Awalnya, dalam sebulan hanya produksi 1 tas, dan sekarang sudah 20 tas perbulan,” tambahnya saat diwawancara About Cirebon Jumat (4/3/2016).
Pemasaran tasnya pun sudah sampai ke mancanegara seperti Dubai, Australia, Cina dan Eropa. Bermula dengan penjualan via online namun kini sudah mempunya galeri di Jalan Syeck Datul Kahfi, Blok Sumur Wasiat No. 32 Desa Wotgali Kec. Plered Kabupaten Cirebon.
Sampai saat ini, Badrun Junior sudah punya 8 model tas kamera. Selain itu juga, pembeli bisa memesan tas sesuai keinginan, pesan satu pun tetap dilayani. Garansi tasnya seumur hidup, tetapi dilihat dari kerusakannya, tergantung pemakaian.
“Mudah-mudahan, Tas Kamera Badrun Junior bisa membuka cabang di kota-kota besar Indonesia, dan penjualan tas kamera selalu bersinar, seperti namanya,” tutup Dwi. (AC212)
