SMPN 2 Plumbon Gelar Doa Bersama, 7 Orang Masih Jalani Perawatan di RS Mitra Plumbon

Cirebon,- Pasca ambruknya dua ruang kelas, SMPN 2 Plumbon menggelar doa bersama di halaman sekolah SMPN 2 Plumbon, Desa Gombang, Kabupaten Cirebon, Rabu (2/10/2019).

1. Gelar Doa Bersama

Omang Arohman, Wakasek Bidang Humas SMPN 2 Plumbon mengatakan doa bersama ini dilakukan untuk memberikan doa kepada siswa dan guru yang terkena musibah.

“Mudah-mudahan korban yang tertimpa musibah cepat diberi kesehatan dan beraktivitas seperti biasanya,” ujarnya saat ditemui About Cirebon, Rabu (2/10/2019).

Menurut Omang, kepada korban yang tertimpa akibat ruang kelas yang ambruk, jangan memikirkan pembiayaan pengobatan.

BACA YUK:  Warteg Gratis Alfamart Kembali Hadir, Bagikan 35.000 Paket Buka Puasa Untuk Duafa

“Urusan pembiayaan ini bagian dari sekolah atau pemerintah,” terangnya.

2. Akan Dilakukan Operasi

Lanjut Oman, korban yang masih menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon ada tujuh orang, satu guru dan enam murid.

“Kondisi korban yang masih menjalani perawatan ada yang patah tulang kaki, patah tulang tangan, dan ada yang luka di bagian kepala,” bebernya.

Baca Juga Dua Ruang Kelas SMPN 2 Plumbon Ambruk, Puluhan Siswa Terluka

Dari tujuh orang tersebut, kata Oman, ada dua siswa yang akan menjalankan operasi hari ini atas nama Axel dan Nadila.

BACA YUK:  Hadirkan Ustadz M. Faizar, Seruni dan Chefis Resto Gelar Talk Show dan Dialog Interaktif Mendeteksi Sihir dan Guna-guna

“Axel akan dioperasi bagian kaki dan tangan, sedangkan Nadila akan di operasi bagian kaki,” bebernya.

“Mudah-mudahan operasi bisa berjalan dengan lancar,” harap Oman

3. Dua Kelas Diliburkan

Dua ruang kelas di SMPN 2 Plumbon yang ambruk yakni kelas 7I dan 7J, kata Oman, untuk hari ini diliburkan sementara.

Baca Juga Polres Cirebon Koordinasi Dengan Puslabfor Terkait Ambruknya Ruang Kelas di SMPN 2 Plumbon

“Sudah ada kebijakan dari kepala sekolah, bahwa Kelas 7I dan 7J untuk rehat dulu dalam satu hari ini. Besok mulai aktivitas lagi seperti biasa,” jelasnya.

BACA YUK:  Resmikan Gedung Khusus PPA, Bupati Harapkan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Cirebon Turun

Sedangkan dua ruang kelas disebelah kelas yang ambruk, menurut Oman, dikosongkan dahulu dan kegiatan belajar mengajar dipindah di musholah sekolah.

“Sementara kegiatan KBM nya di musholah, mencari tempat yang lebih aman,” ungkapnya.

“Insyaallah, mulai akan dilakukan aktivitas seperti biasa, namun akan dibagi shift belajar mengajarnya,” pungkas Oman. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *