Serunya Perlombaan HUT RI ke-73 di SMAN 6 Kota Cirebon
Cirebon,- SMA Negeri 6 Kota Cirebon rutin mengadakan perlombaan menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini sebagai wadah dalam menjalin keakraban antar guru dengan siswa, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala SMA Negeri 6 Kota Cirebon, Hj. Ety Nur Rochaeni yang diwakili Pembina OSISnya, Eka Novianto, M. Pd. Dia mengaku, kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore hari.
“Pagi hari kita mengadakan jalan sehat dengan rute Jalan Kartini, Jalan Pancuran, dan Jalan Wahidin. Semua guru, siswa, staf TU juga ikut dalam jalan sehat ini,” ungkapnya kepada About Cirebon.
Para siswa dan guru kompak dalam menggunakan kostum. Pakaian merah untuk siswa perempuan, dan pakaian putih untuk laki-laki. Dilanjutkan dengan berbagai perlombaan menarik baik antar guru maupun antar siswa, seperti lomba futsal menggunakan sarung yang diikuti oleh guru dan staf Tata Usaha, ada juga lomba antar kelas seperti dekorasi kelas, lomba pakaian pahlawan, lomba orasi, lomba makan krupuk, lomba memasukkan paku ke dalam botol, dan masih banyak lagi.
Eka mengatakan bahwa kegiatan ini selalu meriah setiap tahunnya. Terjalin kekompakan dan keseruan saat berlangsungnya lomba. Apalagi banyak hadiah menarik yang disiapkan seperti setrikaan, speaker aktif, hingga hadiah utama yakni sepeda.
“Alhamdulillah persiapan yang diadakan sejak sebulan lalu ini bisa terselenggara dengan baik berkat pengurus OSIS, MPK, dan kekompakkan para guru dan wali kelas,” jelasnya.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kali ini pihaknya mengadakan lomba kostum pahlawan. Masing-masing kelas mengirimkan satu orang untuk mengikuti lomba. Mereka berpakaian layaknya seorang pahlawan. Ada yang berpakaian mirip dengan Bung Karno, ada yang mirip dengan RA. Kartini, dan lainnya.
“Lomba-lomba yang diselenggarakan memang dikemas untuk penanaman karakter anak di sekolah. Dari sini dimunculkan, bahwa mereka harus bisa menghargai kemerdekaan Indonesia, karena pahlawan berjuang mati-matian, rela meninggalkan keluarga, untuk kemerdekaan Indonesia,” tambahnya.
Dengan mengadakan perlombaan kostum pahlawan ini, mereka bisa semakin mengenal sosok pahlawan tersebut, mempelajari perjuangannya, dan menumbuhkan semangat untuk mencintai Indonesia melalui prestasi.
Pada tanggal 17 Agustusnya, diadakan upacara bendera di lapangan SMA Negeri 6. Semua siswa wajib mengikuti upacara ini. Kemudian, usai upacara, para siswa dibolehkan pulang dan mengikuti lomba-lomba yang diadakan di lingkungannya masing-masing.
“Jadi setelah upacara, mereka bisa mengikuti lomba di daerahnya masing-masing. Kami juga berharap mereka bisa berbaur dengan masyarakat, karena suatu saat mereka juga kembali dan mengabdi untuk masyarakat,” tutupnya. (AC560)
