Sekat Art Gallery Cirebon Kembali Gelar Pameran Home of Hope

Cirebon,- Sekat Art Gallery kembali menggelar pameran yang bertajuk Home of Hope karya Nico Permadi Brur dan Yovita Adriani. Pameran yang berlangsung di Baraja Coffee Jalan Tentara Pelajar, Kota Cirebon berlangsung dari 30 Juli sampai dengan 8 Agustus 2022.

Menurut kurator pameran bertajuk Home of Hope, Daniel Adenis, Home of Hope semacam sebuah kerinduan dan dendam pada yang indah-indah pada rumah, gedung, dan bangunan. Pemilihan pada 2 dimensi dan 3 dimensi.

Kedua perupa ini secara teknis dan konsep sangat kuat, baik secara tematik dan eksekusinya. Dengan pendekatan rupa seadanya, lugas, dan naratif mengalun seperti tak pernah berhenti.

Nico Brur, mengkonstruksi media karya kayu saling bertumpu satu sama lain yang memenuhi ruang pamer membentuk citra rumah-rumah artistik dan imajinatif. Sedangkan pada karya-karya Yovita Adriani, karya 2 dimensi dengan media kertas, tinta, dan cat air.

BACA YUK:  Hadapi Arus Balik 2024, Jalur Alternatif di Wilayah Jabar Dapat Dimanfaatkan Pemudik

Karya yang dipamerkan sebagian besar berupa seperti sebuah proyek seni. Yovita bekerja seolah meriset sebuah suara zaman.

Nico Brur mengatakan pada pameran kali ini memilih tema Rumah Bagang. Lanjut Nico, Cirebon merupakan kota pesisir yang tentunya akrab dengan dunia laut dan di rumah bagang adalah rumah yang dibuat oleh para nelayan di tengah laut, kemudian rumah itu dijadikan untuk mencari nafkah mereka.

“Karya saya ini terinspirasi dari Rumah Bagang. Rumah Bagang ini adalah rumah yang dibuat oleh para nelayan untuk mencari nafkah mereka. Sekaligus Rumah Bagang ini adalah kontruksi yang paling sederhana, tapi kekuatannya bisa diandalkan,” ujar Nico kepada About Cirebon.

“Saya angkat karya-karya tradisional itu sekaligus menggambarkan rumah-rumah pinggir laut yang basicnya mereka juga luar biasa tertimpa cuaca. Ini menginsipirasi saya, sehingga membuat karya cerita-cerita pinggir laut ini saya terapkan di karya saya,” sambungnya.

BACA YUK:  10 Pemilih Pemula di Kota Cirebon Tepat Berusia 17 Tahun pada 14 Februari 2024

Sementara itu, Yovita Andriani yang merupakan seorang arsitek mengatakan sesuai dengan bidangnya, Cirebon banyak sekali memiliki cagar budaya. Sehingga, dirinya melihat Cirebon ini rumah dari berbagai macam budaya, kultur, suku bangsa dan etnis.

Apalagi, kata Yovita, Cirebon dengan sejarah panjangnya banyak sekali peninggalan arsitekturnya, terutama peninggalan arsitekturnya yang merupakan masa transisi agama. Sehingga, menurutnya Cirebon ada sesuatu yang unik.

“Home of Hope ini lebih pada Cirebon merupakan rumah untuk semua etnis, suku bangsa dan beragam kultur dan menjadi harapan bagi mereka. Seperti pameran kali ini menampilkan cagar budaya, karena kita tidak bisa terjebak masa lalu saja, tetapi kita harus bisa melihat masa depan,” ujarnya.

Pameran Home of Hope dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya. Pihaknya sangat mengapresiasi atas dihadirkannya pameran Home of Hope ini.

BACA YUK:  Local Heroes hingga Juara Superstar dan Superpreneur Siap Meriahkan Cirebon

“Kami mewakili Pemerintah Kota Cirebon mengapresiasi pameran Home of Hope dari Sekat Art Gallery Cirebon. Pameran ini menarik karena ternyata, saya memaknai lukisan itu adalah gambar, tapi kemudian ada yang berbentuk 3 dimensi,” ujarnya.

Di tengah euforia Hari Jadi Cirebon, kata Agus, secara silent teman-teman perupa bergerak memberikan kontribusi positif kepada Pemerintah Daerah.

Pihaknya berharap, pameran ini menginspirasi para perupa lainnya, untuk bisa berkolaborasi antar sesama perupa maupun perupa dengan Pemerintah Daerah.

“Intinya kami membuka ruang seluas-luasnya, kita berkolaborasi untuk membangun Cirebon ke depan lebih baik lagi. Khususnya, Cirebon punya kekayaan sejarah budaya yang cukup tinggi,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *