Mau Kerja di Jepang Tapi Masih Bingung? Coba Konsultasikan ke SkillBridge Aja Yuk

Di era modern seperti saat ini tingkat pengangguran terutama di Indonesia menjadi sangat tinggi lantaran sulitnya mencari pekerjaan yang layak.

Seperti diketahui, Indonesia menjadi negara yang memiliki jumlah pengangguran terbanyak di Asia Tenggara.

Sementara menurut International Monetary Fund (IMF), dari semua negara di Asia Tenggara pada tahun 2023, Indonesia menempati peringkat kedua dengan persentase pengangguran sebesar 5,3%.

Sedangkan dari data Badan Pusat statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,4 juta orang pada Agustus 2022, porsinya 5,86% dari total angkatan kerja nasional.

Pengangguran paling banyak berasal dari kelompok usia 20-24 tahun, yakni 2,54 juta orang. Angka ini setara 30,12% dari total pengangguran nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat, ada 937.176 orang yang mencari kerja di Indonesia pada tahun 2022.

Jumlah tersebut mengalami penurunan 65,76% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 2,74 juta orang.

Kemudian data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menunjukkan tingginya jumlah penerima Kartu Prakerja yang tercatat sebanyak 17,08 juta peserta hingga 1 November 2022.

Jumlah tersebut terdiri dari peserta Kartu Prakerja gelombang pertama hingga ke-47.

Pengangguran di Indonesia sendiri disebabkan oleh berbagai faktor seperti tekanan demografis dengan jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja.

BACA YUK:  BPR Triastra Kantor Pusat Sukses Menggelar Acara Literasi dan Inklusi Keuangan di Pondok Pesantren Washiatul Ulama

Selain itu ada juga faktor jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja, ketimpangan pendapatan, urbanisasi hingga perilaku proteksionis sejumlah negara maju dalam menerima ekspor dari negara berkembang.

Adapun faktor yang paling terlihat sejauh ini yaitu terkait ketimpangan pendapatan. Banyak di antara para pencari kerja tanpa pengalaman kerja meminta gaji yang besar kepada pihak pencari kerja atau pendapatan yang diinginkan pekerja tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Tidak hanya itu, persyaratan cukup sulit yang harus dipenuhi para pencari kerja membuat mereka kesulitan serta enggan mencari pekerjaan di dalam negeri dan lebih memilih mencari pekerjaan di luar negeri.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia, jumlah pekerja migran Indonesia diperkirakan mencapai sebanyak 3,37 juta orang hingga kuartal III/2022.

Jumlah itu lebih tinggi 3,4% dibandingkan sepanjang tahun 2021 yang hanya sebanyak 3,25 juta orang.

Banyaknya warga Indonesia yang mencari pekerjaan di negara lain salah satunya karena faktor pendapatan yang lebih tinggi.

Para imigran memilih bekerja di negara-negara maju seperti Arab Saudi, Singapura, Hong Kong, hingga kerja di Jepang.

BACA YUK:  Antisipasi Lonjakan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Pertamina Siapkan SPBU Modular dan Motorist

Jepang yang merupakan salah satu negara maju di Asia membuka lowongan kerja bagi para tenaga kerja dari negara berkembang di berbagai bidang.

Tidak hanya alasan sebagai negara maju, banyak para pekerja terutama dari Indonesia memilih kerja di Jepang lantaran ada banyak kesempatan karir yang luas, terutama di bidang perusahaan besar dan industri teknologi yang maju.

Gaji rata-rata di Jepang juga cukup tinggi, sehingga menjadi tujuan menarik bagi banyak orang yang ingin meraih penghasilan yang lebih baik.

Budaya kerja di Jepang menempatkan disiplin, kerja keras, dan kualitas kerja yang menjadi tempat ideal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan profesional.

Selain itu, Jepang juga dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup yang tinggi, dengan sistem kesehatan yang terkenal dan fasilitas umum yang memadai.

Oleh karena itu, Jepang dapat menjadi tempat yang menarik bagi seseorang untuk membangun karir jangka panjang dan menikmati kualitas hidup yang baik.

Untuk bidang-bidang pekerjaan yang dibutuhkan negara Jepang antara lain Kaigo – Care Giver, Pertanian, Perikanan, Manufaktur, Perhotelan, Otomotif, Konstruksi, Pengolahan Makanan & Minuman hingga Building Cleaning.

BACA YUK:  Heru Cahyono Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Cirebon dari Gerindra

Sementara bagi warga Indonesia yang ingin bekerja di Jepang saat ini banyak berbagai layanan konsultasi yang bisa digunakan untuk memudahkan para pekerja menemukan pekerjaan sesuai kebutuhan.

Salah satu layanan tersebut yaitu Skillbridge yang merupakan layanan konsultasi pekerjaan di Jepang gratis tanpa dipungut biaya apapun.

Skillbridge diketahui memiliki kerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di berbagai bidang di Jepang.

Layanan ini juga menyediakan beragam referensi dan lowongan pekerjaan di Jepang yang sesuai dengan minat dan keterampilan calon pekerja.

Untuk pelayanan yang maksimal, SkillBridge bahkan memastikan calon tenaga kerja mendapatkan dukungan yang komprehensif dalam mencapai kesuksesan karir di Jepang.

Ada berbagai program pelatihan yang ditawarkan Skillbridge mulai dari program persiapan magang hingga program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam dunia kerja.

Bagi Anda yang berminat untuk mencari lowongan kerja di Jepang pun bisa menggunakan layanan ini dengan membuka website resmi Skillbridge di https://kerjadijepanggratis.com/.

Sementara bagi yang berminat untuk melakukan konsultasi juga dapat membuka website resmi Skillbridge di https://kerjadijepanggratis.com/ atau hubungi alamat email berikut mei.annisa@arlion.co.id dan kontak WA di 08118548882.(***)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *