Kunjungi Keraton Kanoman, KH. Ma’ruf Amin Bahas Obrolan Keluarga
Cirebon,- Calon Wakil Presiden nomor urut 02 KH. Ma’ruf Amin yang berpasangan dengan Joko Widodo, mengunjungi Keraton Kanoman, Senin (22/10/2018) malam.
Kedatangan KH. Ma’ruf Amin di Keraton Kanoman langsung disambut Sultan Kanoman Pangeran Raja Muhamad Emirudin.
Ma’ruf mengatakan kunjungannya ke Keraton Kanoman Cirebon sekaligus menghadiri beberapa acara lainnya seperti di Keraton Kasepuhan Festival Tajug dalam rangka Hari Santri Nasional, peresmian Umah Sedulur di Trusmi dan ketempat batik.
“Kesini (Keraton Kanoman) karena masih ada hubungan keluarga. Jadi masih nyambung lah keluarga,” ujarnya kepada About Cirebon.
Lanjut Ma’ruf, Keraton ini harus kita lestarikan sebagai kekayaan khasanah bangsa Indonesia.
“(Keraton) sebagai lambang apa yang pernah kita miliki pada masa lalu, ini kita jaga lah, kebudayaan kita dan kita lestarikan,” tandasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Keraton Kanoman Cirebon, Ratu Raja Arimbi Nurtina mengatakan Alhamdulillah pada malam Selasa ini, kami Kesultanan Kanoman Cirebon mendapatkan tamu dari Calon Wakil Presiden, yang merupakan salah satu dari keturuan keluarga besar kami juga.
“Mudah-mudahan, apa yang direncanakan bisa menjadi sebuah kenyataan, dimudahkan jalannya, diberikan keselamatan, dan juga keberkahan serta kesuksesan,” ujaranya.
Menanggapi arah dukungannya, Ratu Arimbi menjelaskan bahwa pihak keluarga besar Keraton Kanoman Cirebon sampai saat ini belum menentukan.
“Tetapi namanya tamu, kita patut untuk bisa menerima, apalagi masih saudara,” ungkapnya.
“Kami menerima siapapun, karena memang Pak Sultan dalam hal ini belum memberikan arah dukungan yang ke arah mana, tetapi mudah-mudahan siapapun nanti yang akan menjadi pilihan daripada masyarakat Republik Indonesia ini membawa keberkahan, kebaikan, dan bisa meneruskan pembangunan, karena masyarakat Indonesia memang membutuhkan pemimpin-pemimpin yang amanah, pemimpin-pemimpinan yang dekat dengan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Saat pertemuan, kata Ratu Arimbi, tidak ada perbincangan khusus terkait pelestarian keraton. Karena memang, pelestarian Keraton sudah diatur oleh Perda ataupun Permen.
“Kami tadi hanya membahas masalah nasab dan juga obrolan-obrolan keluarga,” tutupnya. (AC212)