Jenazah Eril di Sungai Aare Ditemukan Usai 2 Minggu Pencarian

Bern,- Proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya membuahkan hasil.

Diketahui Eril sudah ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia pada Rabu, 8 Juni 2022 pukul 06.50 WIB di Bendungan Engehalde.

Adapun berikut kronologi penemuan jenazah Eril usai pencarian selama kurang lebih 2 minggu.

Eril sendiri telah dinyatakan hilang setelah berenang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022 usai dikonfirmasi oleh pihak keluarga.

“Kronologisnya Eril berenang di Sungai Aare, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya,” kata pihak keluarga, Elpi Nazmuzaman, Jumat, 27 Mei 2022.

“Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah,” imbuhnya.

BACA YUK:  Menikmati Podjok Angkringan di Amaris Hotel Cirebon

Sementara itu, sejak Eril dinyatakan hilang, Kementerian Luar Negeri (Kemelu) RI yang berkoordinasi dengan Polisi Swiss turun langsung untuk melakukan pencarian dengan menyusuri lokasi di sekitaran sungai. Namun karena kondisi suhu dan arus sungai yang tidak memungkinkan, akhirnya pencarian dilanjutkan keesokan harinya.

“KBRI Bern telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk proses pencarian,” ujar Jubir Kemlu Teuku Faizasyah, Jumat, 27 Mei 2022.
Selama dua hari pencarian, Eril belum dapat ditemukan, kemudian pada Sabtu, 28 Mei 2022, pihak Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan telah membentuk tim SAR yang terdiri dari sekitar 20 personel untuk upaya pencarian.

“Pihak kepolisian menyampaikan mereka telah membentuk tim SAR yang langsung menyisir seluruh area potensial di sepanjang Sungai Aare. Tim SAR yang berjumlah sekitar 20 orang terdiri atas unsur polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran,” kata Muliaman, Sabtu, 28 Mei 2022.

BACA YUK:  Polresta Cirebon Berencana Buka Pesantren untuk Anak Muda

“Jadi memang khusus ada polisi sungai karena memang Sungai Aare ini sungai yang sangat populer, terutama pada musim semi dan musim panas dan musim libur sekolah. Mereka banyak berkumpul di sepanjang sungai ini. Jadi setiap hari polisi sungai bertugas mengawasi sungai itu,” tambahnya.

Upaya pencarian Eril terus dilakukan dan sudah lebih dari seminggu Eril belum ditemukan. Kemudian pada Jumat, 3 Juni 2022 Eril dinyatakan meninggal oleh pihak keluarga meskipun jenazahnya belum ditemukan.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, sesungguhnya semua makhluk bernyawa akan merasakan kematian,” kata Erwin Muniruzaman, selaku perwakilan keluarga, Jumat, 3 Juni 2022.

Meski pihak keluarga sudah menyatakan Eril meninggal dunia, namun proses pencarian tetap dilanjutkan. Hingga pada Kamis, 9 Juni 2022, Polisi Bern mengonfirmasi bahwa jenazah Eril telah di temukan pada Rabu, 8 Juni 2022 waktu setempat di Bendungan Engehalde.

BACA YUK:  Ingin Tumbuh Bersama, Forum Owner Media Online (FOMO) di Cirebon Terbentuk

“Pada hari Rabu, 8 Juni 2022, sesaat sebelum pukul 06.50, polisi wilayah Bern dilaporkan bahwa seorang pria tak bernyawa tergeletak di air di Bendungan Engehalde di Bern,” demikian laporan keterangan Polisi Bern, Kamis, 9 Juni 2022.

Diketahui, pihak kepolisian sendiri sudah melakukan pemeriksaan forensik terhadap jasad yang ditemukan. Hasilnya dipastikan itu adalah jasad Eril yang hilang sejak Kamis 26 Mei 2022.

“Dari pemeriksaan forensik yang dilakukan, diketahui bahwa korban tewas adalah WNI yang hilang di Aare sejak Kamis, 26 Mei 2022. Lelaki berusia 22 tahun itu berenang di sungai dan mengalami keadaan darurat. Dia tenggelam akibat kecelakaan ini,” kata Polisi Bern. (ABOUTSEMARANG)

 

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *