Ini Penjelasan BMKG Terkait Angin Kencang di Cirebon

Cirebon,- Beberapa hari terakhir, wilayah III Cirebon diterjang angin kencang, bahkan suhu udara bisa mencapai maksimal 35 derajat celcius. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kertajati, angin kencang itu dikarenakan adanya perbedaan tekanan udara antara di wilayah Selatan dengan Utara Indonesia.

Plt. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Ahmad Faa Iziyn mengatakan angin kencang yang terjadi di wilayah Cirebon, Majalengka dan Kuningan merupakan angin Si Kumbang. Angin Si Kumbang, merupakan angin Fohn yang bertiup turun sepanjang lereng gunung menuju ke dataran yang lebih rendah dengan suhu udara yang tinggi dengan tingkat kelembapan udara yang rendah.

BACA YUK:  Pelatih Bara Boxing Club, Subagja Diprediksi Terpilih Jadi Anggota DPRD Kota Cirebon

“Pada wilayah Majalengka, Cirebon, Kuningan, angin Si Kumbang ini berasal dari Gunung Ciremai. Angin dari arah Selatan dengan kecepatan maksimum 25 knot atau 46 km/jam. Bahkan suhu udara maksimum saat ini 35 drajat celcius,” ujarnya saat dihubungi About Cirebon, Senin (17/7/2023).

Ahmad Faa Iziyn menjelaskan ciri-ciri angin Si Kumbang itu terjadi pada musim kemarau atau sekitar bulan Juli, Agustus, September, dan awal Oktober. Selain itu, ditandai juga dengan kenaikan suhu udara sebesar 2-5 drajat celcius per jam pada pagi hingga siang.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk Skalelagge House di bulan Februari 2024

“Ditandai juga penurunan kelembaban udara 5-34 persen pejam pada pagi hingga siang,” jelasnya.

Angin Si Kumbang, menurutnya berdampak pada kenaikan suhu udara hingga mencapai 38 drajat celcius. Penurunan kelembaban udara hingga dapat mencapai 20 persen, dan peningkatan kecepatan angin.

Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk perbanyak konsumsi air minum, penggunaan pelembab atau lotion. Selain itu gunakan tabir surya dan siapkan kacamata, masker, untuk berkativitas.

“Hindari juga pohon-pohon rimbun dan tinggi, serta selalu safety riding,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *