Hadiri GIP 2023, Wakil Wali Kota Cirebon Sebut Kota Cirebon Miliki Industri Pariwisata

Cirebon,- Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon mengapresiasi kegiatan Gebyar Industri dan Pariwisata (GIP) yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon. Acara yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, M.A.P itu diselenggarakan di Ballroom Hotel Prima, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (25/10/2023).

Menurut Eti, Gebyar Industri dan Pariwisata 2023 ini tentu saja sebuah upaya nyata untuk melakukan integrasi antara pertumbuhan industri dan ekonomi yang berbasis pengembangan pariwisata.

“Kota Cirebon bukanlah kota industri. Kota Cirebon hanya memiliki Kawasan Peruntukkan Industri (KPI) karena memang luas kota yang terbatas,” ujar Eti dalam sambutannya.

Pariwisata, kata Eti, adalah sektor yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Apalagi, Kota Cirebon adalah daerah yang sangat strategis. Kota Cirebon terletak di Pantai Utara Provinsi Jawa Barat Bagian Timur, berada pada jalur utama transportasi strategis dan menjadi simpul pergerakan transportasi antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

BACA YUK:  Polres Cirebon Kota Bersama Bejo Jahe Merah Berangkatkan 100 orang Mudik Gratis ke Semarang dan Solo

“Dengan potensi tersebut, Pemerintah Daerah Kota Cirebon telah melakukan berbagai upaya untuk menyusun arah pembangunan pengembangan pariwisata Kota Cirebon,” kata Eti.

Dalam Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2025, Cirebon sebagai destinasi pariwisata Provinsi Jawa Barat dan kawasan strategis pengembangan pariwisata sejarah dan Keraton Jawa Barat.

“Hal ini semakin mempertegas potensi pariwisata Kota Cirebon bagi Jawa Barat,” ungkapnya.

Sebagai informasi, tambah Eti, Pemerintah Daerah Kota Cirebon melalui Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Cirebon 2011-2031, telah menyusun 2 tipologi pariwisata di Kota Cirebon, yaitu pariwisata alam dan buatan.

BACA YUK:  Pameran UBS Gold di Atrium CSB Mall, Toko Mas Pantes Hadirkan Koleksi Terbaru dan Promo Menarik

Pariwisata buatan terdiri atas pariwisata bersejarah dan biasa. Pengembangan pariwisata alam diarahkan pengembangannya berupa Pantai Kejawanan dan Pantai Kesenden.

Sedangkan, pengembangan pariwisata buatan (bersejarah) diarahkan berupa; Keraton Kesepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan, Gua Sunyaragi Dan Taman Kera Kalijaga.
Adapun pariwisata buatan yang lain adalah pengembangan Taman Ade Irma Suryani dan potensi wisata bahari di sepanjang pantai.

Selain itu, terdapat pengembangan wisata Budaya Pesisir Cirebon meliputi Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Taman Gua Sunyaragi dan Taman Kera Petilasan Sunan Kalijaga.

BACA YUK:  Bupati Cirebon Lantik 3.868 PPPK Formasi Tahun 2023, Terbanyak dari Tenaga Kesehatan dan Guru

“Pengembangan wisata juga dikembangkan pada pelestarian kawasan dan atau bangunan yang memiliki nilai historis atau bersejarah tinggi yang didukung oleh pengembangan wisata rekreasi,” jelasnya.

Sektor pariwisata, menurut Eti, sangatlah menjanjikan, bahkan bisa menjadi penopang pendapatan daerah. Muara dari itu semua tentu saja adalah kesejahteraan masyarakat.

“Tentu saja, kita memiliki tujuan yang sama untuk meingkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat; baik itu melalui industri ataupun pariwisata,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *