Gebyar Industri dan Pariwisata, Kadin Kota Cirebon Ingin Rangkul dan Hidupkan Dunia Usaha
Cirebon,- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon menggelar Gebyar Industri dan Pariwisata (GIP) tahun 2023, Rabu (25/10/2023). Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Prima Hotel, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon itu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Kadin.
Dengan tema “Penguatan Ekonomi Melalui Pemanfaatan Kemajuan Teknologi Digital dan Kecerdasan Tiruan Bagi Industri di Jawa Barat” ini dihadiri 200 peserta dari dunia usaha dan pariwisata. Kegiatan ini diharapkan menjadi penambahan wawasan dan juga jejaring, serta tingkatkan gairah industri dan pariwisata.
Ketua Kadin Kota Cirebon, Ismayasari mengatakan Gebyar Industri dan Pariwisata ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-55 Kadin Indonesia. Lanjut Ismayasari, event ini bertujuan untuk meningkatkan gairah industri dan pariwisata, serta menambah wawasan dan jejaring.
” Untuk memperingati ulang tahun Kadin yang ke-55, Kadin Kota Cirebon menginisiasi sebuah kegiatan yang memang kegiatan ini ada beberapa tujuan. Yang pertama kegiatan ini bertujuan untuk silaturahmi dan memperkenalkan Kadin kepada keluarga Cirebon dan Jawa Barat, bahwa Kadin Kota Cirebon ada dan bisa merangkul seluruh pengusaha untuk bisa menghidupkan dunia usaha,” ujar Ismayasari.
Kedua, lanjut Ismayasari, tujuan dari acara ini ingin Kadin dipandang sesuatu yang bisa memberi manfaat dengan cara sharing bincang bisnis seputar masalah transformasi teknologi. Karena, menurut Ismayasari, masalah transformasi teknologi ini bukan hanya dialami oleh UMKM saja, tetapi di industri menengah besar pun memiliki masalah.
“Masalahnya itu adalah adanya persaingan global dan persaingan global ini yang paling penting terkait masalah SDM (sumber daya manusia) dan pemuktahiran teknologi dalam industri itu penting. Dan masalah ini dibahas dalam bincang bisnis, yang disampaikan dengan cara yang luwes dan tidak kaku,” jelasnya.
Untuk masalah SDM, menurut Ismayasari, Kadin Kota Cirebon telah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Cirebon. Karena, hal ini memang harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk pengadaan SDM nya.
“Kerja sama juga kita lakukan dengan BUMN, seperti Telkom, Klinik Pupuk Kujang. Kami juga telah berkolaborasi dengan Pelindo, bahkan kita diberi tantangan oleh Pelindo agar Kadin Kota Cirebon bisa mengairahkan pelaku usaha yang terkait dengan logistik peti kemas,” ungkapnya.
Menurut Ismayasari, Kota Cirebon ini tidak memiliki industri, namun Kota Cirebon memiliki potensi SDM dan fasilitas pendukung untuk industri. Seperti memiliki hotel, sehingga memungkinkan sektor pariwisata lah yang menjadi unggulan di Kota Cirebon seperti wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)
“Wisata MICE ini mengoptimalkan fungsi hotel. Dan salah satunya kita memberikan contoh kepada industri bahwa hotel di Cirebon ini layak untuk mengadakan event-event. Kemudian juga dari segi pemerintahan pun gayung bersambut, banyak wisata yang dibuat seperti kampung wisata Keraton Kacirebonan dan itu akan memungkinkan wisatawan datang ke Kota Cirebon,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan diselenggarakannya Gebyar Industri dan Pariwisata ini bisa lebih mengakrabkan silaturahmi, kolaborasi, kerja sama dari berbagai pelaku usaha. Bagi yang belum bergabung dengan Kadin, untuk segera bergabung, karena Kadin punya manfaat yang banyak. (HSY)
