Gotrasawala Siap Guncang Cirebon Dengan Ragam Aksi Kesenian

Cirebon, 30 Oktober 2015,- Gotrasawala merupakan forum yang digunakan untuk memperkenalkan kekayaan ragam seni budaya wilayah Jawa Barat yang bermutu tinggi ke pasar Internasional.

 

Tahun ini, Gotrasawala akan di selenggarakan di beberapa tempat di Cirebon, mulai hari ini tanggal 30 Oktober sampai dengan 1 November 2015. Program Gotrasawala tahun 2015 ini juga di perluas dengan menyajikan berbagai kesenian rakyat, ritual, kerajinan, dan kulinari dari wilayah pesisir di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.

 

Kegiatan tersebut di kemas dalam bentuk Pesta Rakyat yang akan di selenggarakan di Alun-alun Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati yang sudah menjadi pusat kegiatan budaya masyarakat sekitarnya.

BACA YUK:  Cirebon Dog Fun Day Dimeriahkan Aneka Lomba hingga Talkshow Kesejahteraan Hewan Peliharaan

 

“Gotrasawala tahun ini akan bertempat di Keraton Kasepuhan dan Goa Sunyaragi. Keraton Kasepuhan akan menjadi lokasi dari acara pameran yang khusus menampilkan perlengkapan kehidupan sehari-hari para Sultan sejak dahulu hingga sekarang, desain batik Keraton modern Cirebon karya seorang perancang batik ternama yaitu Komarudin Kudiya dan koleksi topeng Cirebon dari museum topeng Cirebon milik Iman Taufik.” Tutur Ketua Tim Kreatif Gotrasawala, Franki Raden, Ph. D saat kegiatan Press Conference kemarin.

 

“Gotrasawala akan menampilkan Seni Klasik dari Keraton Keprabonan dan Keraton Kacirebonan. Ada karya tari Mesu Budi dan grup musik Kunokini dari depok yang sudah memiliki reputasi Internasional.” Tambahnya.

BACA YUK:  1.346 Peserta Ikuti Bagama Kicau Championship di Kota Cirebon

 

Future Gotrasawala juga akan menampilkan karya terbaru dari Gotrasawala Dance Company. Grup tari ini dibentuk sebagai bagian dari program festival Gotrasawala pertama pada tahun 2013 dengan anggota para penari, pemusik Jawa Barat yang sekaligus Koreografer ternama kanada, Peter Chin dan konterporer judul, Ningali.

 

Kali ini juga akan mengundang para pembicara Fiolog, Dr. Undang Ahmad Darsa, Budayawan, Remy Syaldo, Wartawan, Agung Nugroho, Seni Rupawan, Made Casta, Perancang Batik, Komarudin Kudiya, Komponis Spanyol, Ana Alcaide, Koreografer Kanada, Peter Chin, Pengamat Musik dari majalah RHYTHM Australia, Chris Lambie, dan Ahli Pemasaran Produk Kerajinan, Shakhlio Ubaydullaeva.

BACA YUK:  Meriahkan Ramadhan dengan Promo Dahsyat di Planet Surf Cirebon Superblok

 

“Selain itu, akan diluncurkan sebuah novel trilogi karya Okki Jusuf Judanegara yang ditulis berdasarkan fakta sejarah kerajaan Tarumanegara dan pengalaman srpiritual sang penulis, dengan judul The King’s Code pada saat penutupan seminar.” Jelasnya. (AC530)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *