DPKP Kota Cirebon Imbau Masyarakat Waspadai Kebakaran Lahan
Cirebon,- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, khususnya di musim kemarau saat ini. Pasalnya, pada musim kemarau dan angin seperti ini rentan dengan kebakaran lahan.
Bahkan, pihaknya telah memberikan surat imbauan ke kecamatan dan kelurahan untuk selanjutnya diteruskan ke masyarakat untuk mewaspadai potensi kerawanan kebakaran. Sepanjang tahun 2023, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cirebon mencatat terdapat 53 kejadian kebakaran di Kota Cirebon.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cirebon, Adam Nurudin mengatakan kejadian Kebakaran di Kota Cirebon sepanjang bulan Januari sampai dengan saat ini, terdapat 53 kejadian kebakaran. Jumlah tersebut, menurut Adam, mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
“Sepanjang tahun ini ada 53 kejadian kebakaran, baik bangunan rumah tinggal, tempat usaha, dan lahan kosong. Dari 53 kejadian ini, terdapat 28 kejadian kebakaran lahan dan 25 kejadian Kebakaran bangunan. Namun, jumlah tahun ini alami penuruanan dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Adam kepada About Cirebon, Selasa (5/9/2023).
Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus kebakaran, mengingat kondisi cuaca saat ini panas dan angin kencang. Selain itu, kata Adam, pihaknya telah memberikan surat edaran yang berisi imbauan kewaspadaan kerawanan kebakaran.
“Isi surat edaran itu menitikberatkan terkait kewaspadaan kebakaran di musim kemarau, seperti tidak membakar sampah dan meninggalkan sumber api masih menyala. Jangan membuang puntung rokok yang masih menyala di lahan kering,” katanya.
Selain itu, Adam, mengingatkan untuk tingkatkan kepedulian kepada semua masyarakat akan bahaya kebakaran lahan kering di lingkungan masing-masing. Karena, menurut Adam, mayoritas Kebakaran lahan itu disebabkan kelalaian manusia.
“Seperti meninggalkan lokasi pembakaran ketika api belum benar-benar padam, akibatnya karena tertipu angin, api kembali membesar dan merembet,” pungkasnya. (HSY)