Agustus 2023, Kota Cirebon Alami Deflasi Sebesar 0,11 Persen

Cirebon,- Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2023 di Kota Cirebon secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023 terjadi deflasi sebesar 0,11 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen dari 113,25 pada Juli 2023 menjadi 113, 12 pada Agustus 2023.

Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto mengatakan ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Agustus 2023, seperti daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, emas perhiasan, cabai rawit, ayam hidup dan cabai merah.

Selain itu, lanjut Aris, pada Agustus 2023 dari 11 kelompok pengeluaran, 2 kelompok pengeluaran mengalami deflasi, 2 kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan 7 kelompok tidak mengalami perubahan indeks.

BACA YUK:  Tim Patroli Raimas Macan Kumbang 852 Polresta Cirebon Amankan 10 Pemuda yang Diduga Hendak Tawuran

“Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,54 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar
0,34 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu, kelompok perumahan, air,
listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,22 persen; dan kelompok transportasi sebesar
0,12 persen,” ujar Aris, Selasa (5/9/2023).

Sedangkan untuk kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

BACA YUK:  Di Bulan Penuh Hikmah, Bupati Imron dan Forkopimda Gelar Safari Ramadan

Pada Agustus 2023, kata Aris, komoditas yang memberikan andil deflasi di Kota Cirebon diantaranya cabai rawit sebesar -0,0110 persen, emas perhiasan sebesar -0,0185 persen, bawang merah -0,0416 persen, telur ayam ras -0,0610 persen, dan daging ayam ras sebesar -0,0671 persen.

Kemudian untuk komoditas yang mengalami inflasi diantaranya kontrakan rumah sebesar 0,0453 persen, beras 0,0185 persen, tempe 0,0174 persen, susu cair kemasan 0,0135 persen, dan tarif jalan tol sebesar 0,011 persen.

Dari 26 kota IHK di Jawa, tambah Aris, sebanyak 11 kota mengalami deflasi dan 15 Kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Cilegon sebesar 0,14 persen dengan IHK
sebesar 118,07 dan deflasi terendah terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,02 persen
dengan IHK sebesar 115,48.

BACA YUK:  Partai Golkar Dipastikan Lolos Jabat Ketua DPRD Kota Cirebon

“Sementara inflasi tertinggi terjadi di Kota Sumenep sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 117,35 dan inflasi terendah terjadi di Kota Puwokerto sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 1115,75,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *