Cosplayer Banjiri Event BB No Battle Royale Competition di Cirebon

Cirebon,- Para cosplayer dari beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah memeriahkan gelaran BB No Battle Royale Competition. Kegiatan yang diikuti oleh cosplayer dari Cirebon, Karawang, Cikarang, Tegal, dan Semarang yang diadakan di Baby Barbeque Komplek Teras Patra Cirebon dibagi dalam beberapa kategori diantaranya adalah Anisong/J-Song Competition, Ai Cosmic, Mini Games, Coswalk Competition, Cosplay Perform Competition, SKS 48, dan beragam acara menarik lainnya.

Direktur Event BB No Battle Royale Competition yang juga dari komunitas Shinchi Kousen Shinzoku (S.K.S) Cirebon, Faizal mengatakan, event ini diadakan sebagai bentuk apresiasi bagi para cosplayer di beberapa kota karena para peserta dapat beradu akting dan kreativitas dalam mengaktualisasikan tokoh yang diperankannya.

BACA YUK:  Bagi Pecinta Ramen, RamenQu Cirebon Bisa Jadi Pilihan Utama

“Event ini adalah bentuk apresiasi kepada para cosplayer agar bisa semakin mengembangkan kreativitasnya. Di dalam event ini peserta saling beradu kreativitas baik dari segi peran atau akting maupun kualitas vokal dalam karaoke Jepang,” katanya, Minggu (23/07/2023).

Para cosplayer

Menurutnya, pecinta Jejepangan di Cirebon cukup banyak mulai dari tokoh anime, makanan, karaoke lagu Jepang bertemakan anime dan serba serbi lainnya yang berhubungan dengan Jepang.

“Pecinta Jejepangan di Cirebon cukup banyak, itu kenapa yang menjadi peserta event BB No Battle Royale Competition cukup banyak,” imbuhnya.

BACA YUK:  Booking Buka Puasa di Kampoeng Ramadan Aston Bisa Melalui Cirebon Tiket

Ia menjelaskan, cosplay competition dibagi menjadi dua tipe yang pertama adalah cosplay perform yakni para peserta sudah menyiapkan musik masing-masing sesuai dalam film anime kemudian para cosplayer memperagakan gerakan tokoh anime yang juga harus sesuai yang ada si dalam film.

Kedua adalah cosplay coswalk yakni penampilan peserta yang dinilai dari gaya saat meragakan gerakan seperti di catwalk.

“Jadi mereka berlomba untuk mengaktualisasikan tokoh anime yang diperankan semirip mungkin, selain itu cosplay yang dikenakan juga masuk dalam penilaian,” terangnya.

BACA YUK:  Lebih Dekat Kepada Masyarakat, Toko Mas Pantes Kini Hadir di Jatiwangi

Ia berharap, melalui event ini jumlah pecinta cosplay akan lebih banyak lagi dan cosplay tidak dipandang sebagai sesuatu yang aneh karena didalamnya ada unsur kreativitas, ide, imajinasi, aktualisasi, dan tentunya membutuhkan dana yang cukup untuk membuat kostum.

“Saya berharap para pecinta ini tidak dipandang sebagai sesuatu yang aneh. Selain itu, harapan kami pecinta cosplay semakin berkembang dan di support,” pungkasnya. (AGS)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *