Selama Januari 2020, Dua Orang di Kabupaten Cirebon Meninggal Karena Demam Berdarah

Cirebon,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, mencatat selama bulan Januari atau sampai minggu ke-5 tahun 2020 ada 77 kasus di Kabupaten Cirebon yang positif demam berdarah dengue (DBD).

Dari 77 orang yang terjangkit DBD, ada dua orang warga Kabupaten Cirebon yang meninggal dunia. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni.

Menurut Enny, dua orang warga yang meninggal akibat terjangkit DBD berasal dari Kecamatan Mundu dan Kecamatan Plumbon.

“Dua orang yang meninggal akibat DBD ini berasal dari Plumbon dan Pamengkang” ujar Enny saat dihubungi About Cirebon, Senin (10/2/2020).

BACA YUK:  Antisipasi Kebakaraan Saat Rumah Ditinggal Mudik, Damkar Kota Cirebon Berikan Tips

Lanjut Enny, kasus DBD tertinggi di Kabupaten Cirebon ada di wilayah Susukanlebak 7 kasus, Kamarang 7 kasus, Pasaleman 6 kasus, Sindanglaut 5 kasus, dan Babakan 7 kasus.

“Untuk kasus DBD tertinggi di Kabupaten Cirebon ada di lima wilayah,” ungkapnya.

Rata-rata, kata Enny, kelompok umur yang terjangkit DBD tertinggi diusia 5-14 tahun sebesar 35 persen dan usia 15-44 tahun mencapai 45 persen.

Tambah Enny, kasus terjangkit DBD di Kabupaten Cirebon, kalau dibanding dengan tahun lalu dengan minggu yang sama, tahun ini menurun.

BACA YUK:  Solusi Jaga Kesegaran Makanan Lebih Lama, MODENA Luncurkan Kulkas RF 2650 TGDS di Jawa Barat

“Tahun lalu, minggu ke-5 mencapai 89 kasus demam berdarah. Kalau tahun ini ada 77 kasus,” ungkapnya.

Untuk mengatasi DBD ini, kata Enny, sesuai dengan pedoman dari organisasi kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization), yang pertama dilakukan penyelidikan epidemiologi.

Kemudian, yang kedua, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus. 3 M plus yaitu, menguras, menutup dan menyingkirkan atau mendaur ulang.

“Menguras lakukan minimal satu kali dalam seminggu kegiatan menguras tempat penampungan air. Setelah menguras tempat air jangan lupa menutup tempat penampungan air. Lalu singkirkan barang-barang bekas yang kemungkinan dapat menampung air, karena genangan air dapat menjadi sarang nyamuk,” katanya.

BACA YUK:  Uniqlo Siap Buka Toko Pertama di Kota Cirebon Jumat 29 Maret 2024

Untuk Plus nya, yaitu kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air, menggunakan obat nyamuk, menggunakan klambu saat tidur, menaruh ikan di penampungan air, atau menanam tanaman pengusir nyamuk.

“Bila ada penyebaran DBD maka dilakukan pengasapan atau fogging,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *