Cirebon Pagi Hari Lebih Dingin dari Biasanya, Ini Kata BMKG Jatiwangi

Cirebon,- Cuaca di Cirebon dan sekitarnya saat pagi hari terasa lebih dingin dari biasanya. Bahkan fenomena ini, sudah terjadi beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi, Majalengka menyebutkan bahwa cuaca dingin pagi hari biasa terjadi pada saat musim kemarau.

Saat musim kemarau tutupan awan sedikit atau bisa dikatakan tidak ada, sehingga bumi ini jadi semacam tak berselimut. Pada saat tak berselimut, panas yang diserap pada siang hari akan sangat mudah dilepas pada malam hari, sehingga malam hari hingga pagi hari terasa dingin dari kondisi biasanya.

BACA YUK:  30 Persen Bangunan Sekolah Rusak, DPRD Kota Cirebon Rekomendasikan Pemda Tambah Anggaran dari APBD

“Di Cirebon pagi ini suhu minimum terpantau 22 derajat Celcius,” ujar Ahmad Faa Iziyn dari BMKG Jatiwangi, Majalengka saat dihubungi About Cirebon, Selasa (16/7/2019).

Lanjut Ahmad Faa Iziyn, pantauan selama empat hari terakhir, suhu udara minimun di pagi hari berkisar 20 sampai 22 Celcius.

“Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga bulan September,” terangnya.

Lebih lanjut, Ahmad Faa Iziyn menjelaskan mengenai suhu dingin dan angin kencang, saat ini sedang terjadi angin monsoon timur atau berhembus aliran massa udara yang berasal dari benua Australia menuju ke benua Asia melewati Indonesia, khususnya pulau Jawa termasuk wilayah Ciayumajakung.

BACA YUK:  Indocement Gelar Kegiatan Sosial dan Keagamaan di Bulan Ramadan

“Aliran massa udara ini bersifat basah, karena di benua Australia sedang musim dingin, sehingga di wilayah kita juga akan terasa dingin,” ungkapnya.

Di samping itu, beberapa hari terakhir di wilayah Indonesia, khususnya Jawa, atmosfer cukup sedikit. Hal ini terlihat dari tutupan awan yang tidak signifikan selama beberapa hari terakhir.

Rendahnya kandungan uap di atmosfer ini, kata Ahmad Faa Iziyn, menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi keluar angkasa pada malam hari tidak tertahan di atmosfer dan energi yang digunakan untuk meningkatkan suhu atmosfer di atmosfer lapisan dekat permukaan bumi kurang signifikan.

BACA YUK:  36 Desa di 9 Kecamatan Kabupaten Cirebon Terendam Banjir

“Inilah salah satu faktor menyebabkan suhu udara lebih dingin dari biasanya,” jelas Ahmad Faa Iziyn.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat, gunakanlah pakaian atau selimut yang tebal pada malam hari. Gunakan krim atau pelembab kulit agar tidak kering dan cukupi kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *