Ciptakan Pemilu Damai dan Demokratis, LPP RRI Cirebon Gelar Gerakan Cerdas Memilih
Cirebon,- Dalam rangka menciptakan Pemilu yang damai, sejuk dan demokratis, LPP RRI secara serentak menggelar kegiatan “Gerakan Cerdas Memilih” yang dikemas dalam format variety show. Di Kota Cirebon, LPP RRI menggelar kegiatan tersebut di Auditorium Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Rabu (31/5/2023).
Kegiatan itu menghadirkan narasumber seperti Dave Akbarshah Fikarno Komisi I DPR RI, Ketua KPU Kota Cirebon Didi Nursidi, Budayawan Cirebon Eva Nur Arovah, Ketua Bawaslu Kota Cirebon Mohammad Joharudin, dan Pakar Komunikasi UGJ Khaerudin Imawan. Selain itu dimeriahkan oleh Ryan Anu Standupindo Cirebon, Tamtam Standupindo Cirebon, dan Penyanyi Eltasya Natasha.
Kepala LPP RRI Cirebon, Besty Charmin Simatupang mengatakan kegiatan Gerakan Cerdas Memilih dengan tema “Pemilih Cerdas Untuk Indonesia Hebat” ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini, lanjut Besty, merupakan inisiasi dari Radio Republik Indonesia.
“Kegiatan ini tujuannya adalah upaya menggerakkan kaum muda, pelajar Indonesia untuk bersama-sama menggunakan hak pilihnya agar tidak melakukan golput (golongan putih),” ujar Besty saat ditemui About Cirebon usai kegiatan.
Terlibatnya RRI dalam kegiatan ini, menurut Besty, karena sesuai visi dan misi RRI adalah lembaga yang memiliki visi edukasi, informasi dan hiburan. Maka, dengan melakukan informasi ini, diharapkan masyarakat muda, kaum milenial, generasi Z bisa menggunakan hak pilihnya pada tahun 2024 mendatang.
“Kegiatan ini serentak diselenggarakan di 70 stasiun Radio Republik Indonesia di seluruh Indoneisa. Dan juga mengusung tema yang sama dengan melibatkan narasumber yang juga sama, seperti KPU, Bawaslu, Tokoh Budaya dan tentunya dikemas dalam format Variety show,” pungkasnya.
Sementara itu, Dave Akbarshah Fikarno, anggota Komisi I DPR RI menambahkan kegiatan ini adalah inovasi dari RRI yang dilakukan secara nasional, untuk membantu sosialisasi pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu.
Setiap pemilu, kata Dave, terjadi trand peningkatan akan golput, seperti apatis, kecewa, ataupun kurang minat mengikuti pemilu. Sehingga, menurut Dave, kegiatan ini merupakan kegiatan yang penting untuk menyosialisasikan proses demokrasi.
“Jadi kegiatan ini penting untuk membantu menyosialisasikan, bukan untuk mendukung salah satu calon tapi untuk mengingatkan bahwa pemilu adalah proses demokrasi, yang merupakan tanggung dari setiap warga negara Indonesia untuk mengikuti dan menyukseskan pemilu,” singkatnya. (HSY)
