BTPN Syariah Bersama OJK dan Pemda Kota Cirebon Gelar Literasi Keuangan dan Perlindungan Data Masyarakat

Cirebon,- BTPN Syariah berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon menggelar kegiatan yang bertajuk “Sawala Literasi Keuangan dan Perlindungan Data Masyarakat”. Kegiatan itu berlangsung di halaman Sekretariat TP PKK Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kamis (22/6/2023).

Ainul Yaqin, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah mengatakan BTPN Syariah berupaya hadir di Cirebon untuk memastikan masyarakat memiliki kesempatan yang besar untuk tumbuh dan mewujudkan mimpi-mimpinya dengan produk yang tepat dan layanan yang tepat dari sebuah bank.

Untuk itu, lanjut Ainul, BTPN Syariah mencoba untuk membuat informasi itu dilakukan dengan ringan melalui sebuah diskusi yang menghadirkan para narasumber yang berkopeten dibidangnya.

“Dengan kegiatan ini kita bertujuan masyarakat teredukasi dengan baik, bagaimana mereka bisa mewujudkan mimpinya dengan produk-produk yang tepat dan juga kualitas yang tepat,” ujar Ainul kepada About Cirebon usai kegiatan.

BACA YUK:  Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kasepuhan Cirebon Diwarnai Insiden Penolakan

Untuk memastikan data masyarakat aman, kata Ainul, BTPN Syariah memiliki prosedur yang dijamin data nasabah aman. Salah satunya yaitu BTPN Syariah hadir langsung ke tempat-tempat nasabah. Sehingga, dengan kehadiran BTPN Syariah di tempat-tempat nasabah, mereka langsung berhubungan dengan petugas.

“Dan itu adalah hal yang paling penting bagi kami dan juga bagi masyarakat untuk menjaga mereka. Mereka hanya diperkenalkan kepada petugas kami yang hadir di mereka saja, mereka (nasabah) tidak perlu mengirim data melalui online. Karena mereka langsung one on one kepada petugas kami,” katanya.

Edukasi BTPN Syariah kepada nasabah, menurut Ainul, dilakukan setiap dua minggu sekali melalui pertemuan rutin sentra. Hal ini, untuk mengingatkan kembali kepada nasabah agar data-data mereka itu tidak digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

BACA YUK:  Satgas Saber Pungli Kota Cirebon Gelar Razia Calo dan Juru Parkir Liar

“Contohnya, pihak-pihak yang mengatasnamakan untuk membantu, itu sering kali terjadi. Akses terhadap pengetahuan yang diberikan BTPN Syariah setiap dua minggu sekali itulah salah satu upaya kami untuk memproteksi nasabah agar tidak terjebak dengan iming-iming yang tidak tepat,” terangnya.

Untuk memperkenalkan petugas BTPN Syariah, tambah Ainul, ada cara-cara yang dilakukan, salah satu contohnya harus menggunakan ID, setidaknya membawa tablet, kemudian ciri fisiknya adalah mereka akan memperkenalkan diri. Bahkan ada beberapa ciri yang selalu diingatkan kepada nasabah dari para petugas.

“Namun kami menghimbau, jangan mudah percaya kepada pihak-pihak yang mengaku dari BTPN Syariah. Karena ada ciri-ciri khusus yang akan disampaikan oleh petugas kepada nasabah. Dan jangan mudah percaya dengan iming-iming dari pihak-pihak lain. Karena kasus yang merebak sekarang adalah mengatasnamakan,” pungkasnya.

BACA YUK:  Puluhan Awak Perkeretaapian di Daop 3 Cirebon Dites Urine

Sementara itu, Sutikno, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cirebon mengatakan dengan kegiatan ini bagaimana kita memberikan suatu pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam menyikapi terkait dengan literasi keuangan. Karena, lanjut Sutikno, fenomena yang terjadi saat ini di tengah masyarakat adalah terkait pinjaman online (pinjol).

“Dengan adanya literasi keuangan ini bisa menangkal dan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan lembaga keuangan. Sehingga masyarakat jangan sampai terjerumus salah pilihan dengan pinjaman online yang memberatkan masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap, lembaga keuangan ini bukan hanya literasi keuangan saja, tetapi bagaimana mendidik dan mengedukasi masyarakat tentang perencanaan keuangan. Dan pihaknya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini masyarakat bisa lebih paham lagi dan meningkat Perekonomiannya, UMKMnya, sehingga ada sesuatu asesbilitas kepada lembaga keuangan,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *