Berbagai Komoditas Naik, Kota Cirebon Alami Inflasi Sebesar 0,42 Persen

Cirebon,- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat, pada November 2021 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 104,64 persen. Secara umum, perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2021 menunjukan adanya kenaikan.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan pada November 2021 yakni telur ayam rasa, kue kering berminyak, minyak goreng, pisang, rekreasi, dan cabai merah. Selain itu, dari 11 kelompok pengeluaran, ada 8 kelompok mengalami inflasi dan 3 kelompok mengalami inflasi.

Joni Kasmuri, Kepala BPS Kota Cirebon mengatakan berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Cirebon pada November 2021, terjadi inflasi sebesar 0,42 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 104,20 pada Oktober 2021 menjadi 104,64 pada November 2021.

BACA YUK:  Mulai Mei 2024, Swiss-Belhotel Cirebon Hadirkan Tematik Promo Makanan

“Tingkat inflasi tahun kalender November 2021 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2021 terhadap November 2020) masing-masing sebesar 1,26 persen dan 1,75 persen,” ujar Joni, Kamis (2/12/2021).

Joni memaparkan, Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,78 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,86 persen, kelompok transportasi sebesar 0,19 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,78 persen.

BACA YUK:  Pengendalian Inflasi, Pj Gubernur Jabar Tinjau Gerakan Pasar Murah di Majalengka

Kemudian, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,70 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,30 persen. Kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, dan kelompok pendidikan.

Dari 26 kota IHK di Jawa, kata Joni, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sumenep sebesar 0,65 persen. Sementara, inflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,14 persen.

“Untuk Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi 0,27 persen. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,37 persen,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *