Waspada Penipuan, Beredar Donasi Tempat Ibadah Mengatasnamakan Wakil Wali Kota Cirebon

Cirebon,- Belakangan ini beredar terkait pembagian donasi tempat ibadah yang mengatasnamakan Wakil Walikota Cirebon, Dra. Eti Herawati melalui pesan singkat WhatsApp. Oknum tersebut menghubungi pengurus masjid di Kota Cirebon untuk membantu kebutuhan tempat ibadah dari Pemerintah Kota Cirebon.

Menggunakan nomor WhatsApp 08993972539, oknum tersebut menggunakan foto wajah Wakil Wali Kota Cirebon sebagai foto profilnya. Saat menghubungi, oknum tersebut sebagai Ety Herawati mewakil dari Pemerintah Kota Cirebon.

Dalam pesan singkatnya yang dikirimkan ke beberapa nomor, tujuan oknum tersebut terkait pembagian donasi dari Pemkot Cirebon yang ditunjukan ke tempat ibadah. Khususnya yang masih masuk wilayah Kota Cirebon.

BACA YUK:  Disdukcapil Kota Cirebon Terus Dorong Cakupan Kepemilikan KIA

Dra. Eti Herawati membantah dalam akun media sosial Instagramnya bahwa pesan singkat yang dikirim ke beberapa nomor terkait donasi tempat ibadah adalah hoax atau tidak benar. Eti meminta kepada kerabat dan warga Kota Cirebon agar berhati-hati.

“Jika ada pesan WhatsApp mengatasnamakan saya terkait donasi tempat ibadah, mohon untuk diabaikan. Dipastikan semuanya tidak benar, karena nomor tersebut bukan milik saya,” ujar Eti.

Eti menghimbau kepada masyarakat supaya mewaspadai maraknya penipuan atau kabar hoax, baik melalui SMS, WhatsApp maupun media sosial yang mengatasnamakan dirinya atau pejabat Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

BACA YUK:  Percepat Pelayanan, Kapolresta Cirebon Luncurkan Layanan SKCK dan Perpanjangan SIM di Mal Pelayanan Publik

“Kalau ada yang menghubungi dengan mengatasnamakan saya dari nomor WhatsApp 08993972539 dalam bentuk apapun, mohon diabaikan saja,” ungkapnya.

Eti meminta untuk saling mengingatkan, jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang didapatkan. Jika mendapat informasi yang mengatasnamakan dirinya maupun pejabat lainnya untuk melakukan kroscek terlebih dahulu.

“Untuk informasi yang diterima mohon dipastikan dan cek kebenarannya. Pastikan juga berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkas Eti. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *