ASPPI DPC Cirebon Raya Siap Kembali Gelar West Java Tourism Exchange

Cirebon,- Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Cirebon Raya bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon dan GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) siap menggelar West Java Tourism Exchange (WJTE) tahun 2023.

Dengan tema Pesona Eksotis Timur Jawa Barat itu akan berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2023 di Aston Cirebon Hotel & Convention Center. Kegiatan yang diselenggarakan dalam sehari ini akan ada B2B (Business-to-business) Table Top Forum dan WJTE Awarding Night.

Ketua Pelaksana WJTE 2023, Tri Noviyanti mengatakan ASPPI DPC Cirebon Raya setiap tahun selalu berusaha untuk membuat suatu event berskala nasional yang bertujuan membangkitkan sektor pariwisata, khususnya di wilayah Cirebon Raya dan sekitarnya, umumnya untuk meningkatkan secara nasional.

“Kami selalu konsentrasi dan tidak main-main dalam melaksanakan event ini, bahkan kami mengundang tamu berskala nasional. Kami sejak tahun 2016 sudah menggelar kegiatan seperti ini, dan sejak Pandemi COVID-19 kita kembali menggelar di tahun 2023,” ujar Tri saat Press Conference di Klapa Manis Resto Cirebon, Senin (2/10/2023).

BACA YUK:  Pererat Silaturahmi, Rumah Sakit Putera Bahagia Siloam Cirebon Gelar Berbagai Kegiatan di Bulan Ramadan

Tri menjelaskan, tujuan diselenggarakannya WJTE 2023 ini ingin menunjukan kepada luar Cirebon Raya, bahwa Cirebon itu unik, Cirebon itu percampuran akulturasi budaya, bahkan Cirebon ini berbagai macam multi ragam. Sehingga, tingkah lakunya, ciri khasnya, dan tradisinya pun unik.

“Hal itu yang ingin kami angkat, agar orang-orang dari luar Cirebon Raya tau tentang hal ini. Dalam event ini, kami mengundang para owner travel agent untuk bisa membuat paket travel wisata, maka akhirnya kami membuat suatu event yang berbentuk B2B,” katanya.

WJTE, kata Tri, setiap tahunnya diselenggarakan selama tiga hari, namun untuk tahun 2023 ini akan diselenggarakan selama satu hari dan berusaha maksimal. Event ini, tambah Tri, berbentuk B2B yang akan mempertemukan seller dan buyer.

Seller adalah para pelaku pariwisata, para pendukung Pariwisata, pelaku usaha, dan nantinya akan mempromosikan produk-produk mereka.

“Seller ini tidak hanya lokal asal Kabupaten Cirebon saja, tetapi ada juga dari luar Cirebon. Para buyer ini terdiri dari para Owner Travel Agent. Total ada 80 seller dan 180 buyer dari berbagai daerah,” ungkapnya.

BACA YUK:  Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Kota Cirebon

Sementara itu, Ketua ASPPI Cirebon Raya, Abdul Rozak menjelaskan kegiatan WJTE sebelumnya selalu dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, namun tahun 2023 ini hanya diselenggarakan dalam satu hari saja. Kegiatan ini akan diisi dengan acara B2B dan gala dinner saja.

“Tujuan dari kegiatan ini, buyer-buyer yang kami undang seluruhnya adalah Owner Travel Agent. Harapan kita adalah, setelah mereka selesai acara kegiatan kita ini, mereka bisa menjual paket-paket wisata yang ada di Cirebon dan dapat mengenalkan potensi wisata yang ada di Cirebon,” ujarnya.

Pihaknya berharap, ke depan dapat lebih memperbanyak lagi anggaran promosi pariwisatanya. Bukan hanya dalam kegiatan ini saja, tetapi di dalam bidang keseniannya, kebudayaannya, sehingga semuanya bisa saling berinergi.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Amin Mugni sangat mengapresiasi kepada ASPPI DPC Cirebon Raya yang telah menggelar event WJTE tahun 2023. Karena menurut Amin Mugni, kegiatan ini merupakan kunci dari keberhasilan promosi, karena kegiatan itu akan sukses bila promosinya mendukung.

BACA YUK:  Masa Tenang Pemilu 2024, Panwascam Lemahwungkuk Kota Cirebon Turunkan 2.066 APK

“Pariwisata ini merupakan sektor yang sangat seksi dan ideal sebagai sasaran atau salah satu yang dapat menghasilkan keuntungan. Tetapi, semua itu harus betul-betul kita kaji dan analisa terkait apa yang bisa di gali,” ujarnya.

“Kami dari Disbudpar Kabupaten Cirebon mengucapkan terima kasih atas gagasan yang dilakukan oleh ASPPI DPC Cirebon Raya, karena kegiatan ini sangat luar biasa,” tambahnya.

Potensi Kabupaten Cirebon, kata Amin, sangat luar biasa dan tidak kalah dengan daerah lainnya yang memiliki potensi wisata. Namun, yang perlu kita berikan pemahaman terkait konsep pariwisata terintegrasi.

“Sekali lagi, kami dari dinas hanya bisa mendukung dan memberi motivasi untuk kita jaga koordinasi, konsolidasi untuk memberikan konsep penawaran pariwisata,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *