Antusias Luar Biasa, PPPA Daarul Quran dan Cirebon Mengaji Gelar Sharing Time Bersama Ustadzah Haneen Akira dan Ustadz Taqy Malik

Cirebon,- Lembaga pengelola zakat, infaq, sedekah dan wakaf, PPPA Daarul Quran cabang Cirebon bersama Cirebon Mengaji, menggelar sharing time, Sabtu (16/9/2023).
Dengan tema “Ketika Hampir Nyerah”, kegiatan sharing time ini berlangsung di Pangrango Ballroom Swiss-Belhotel Cirebon, Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.
Dalam sharing time kali ini, PPPA Daarul Quran dan Cirebon Mengaji mengundang Ustadz Taqy Malik (Quran Reciter) dan Ustadzah Haneen Akira Founder Shift Ladies yang juga istri dari Ustadz Hanan Attaki.
Abdul Aziz, selaku Penanggung Jawab PPPA Daarul Quran Cirebon mengatakan acara sharing time bersama Ustadz Taqy Malik dan Ustadzah Haneen Akira merupakan inisiasi dari PPPA Daarul Quran Cirebon dan Cirebon Mengaji.
“Acara sharing time ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 yang diisi oleh pembicara-pembicara nasional salah satunya Ustadz Hanan Attaki dan Taqy Malik,” ujar Azis kepada About Cirebon.
Menurut Aziz, saat ini Cirebon tengah ramai dengan berbagai acara konser musik, namun event kajian yang masih jarang. Walau masih jarang, tambah Aziz, antusias dalam event kajian kali ini sangat luar biasa.
“Alhamdulillah event kajian ini sangat luar biasa sekali antusiasnya. Kami mencatat ada sekitar 400 orang yang mengikuti kajian ini, jumlah itu belum termasuk yang daftar secara on the spot,” katanya.
Sesuai dengan tema Ketika Hampir Nyerah, Aziz menjelaskan tujuan dari sharing time ini untuk memberikan stimulus kepada masyarakat yang sedang berada di posisi hampir nyerah.
“Jadi ketika kita hampir nyerah, kita harus ingat masih ada Allah. Dari sisi syiar, kami ingin di maraknya event konser musik, kita ingin memberikan event kajian dan Alhamdulillah antusias masyarakat Cirebon luar biasa,” ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan adanya kajian ini, PPPA Daarul Quran bisa lebih mendekatkan kepada masyarakat. Apalagi, kata Aziz, PPPA Daarul Quran berfokus pada syiar dawah penghafal Quran.
“Tapi dengan adanya kajian ini, motivasi-motivasi untuk dekat dengan Al-Quran, menghafal Quran ataupun untuk kembali kepada Al-Quran bisa dirasakan oleh masyarakat,” harapnya. (HSY)