8 Orang Pelajar Diamankan Dalam Aksi Tawuran Pelajar di Jalan Pemuda Kota Cirebon
Cirebon,- Aksi tawuran pelajar kembali terjadi di Kota Cirebon, Senin (15/1/2024) petang, sekitar pukul 17.00 WIB di Jalan Pemuda, Kota Cirebon. Aksi tawuran pelajar tersebut melibatkan dua SMK berbeda.
Dari video amatir yang beredar berdurasi 25 detik itu terlihat puluhan pelajar saling serang di tengah keramaian Jalan Pemuda, Kota Cirebon. Terdapat 8 orang pelajar yang diamankan oleh petugas dari Kodim 0614/Kota Cirebon dan langsung dibawa ke Polsek Kesambi, Polres Cirebon Kota.
Wakapolres Cirebon Kota, Kompol Rizki Adi Saputro menjelaskan Polres Cirebon Kota dalam hal ini Polsek Kesambi, berkolaborasi dengan Kodim 0614/Kota Cirebon mengamankan 8 orang pelajar yang terlibat tawuran di Jalan Pemuda, Kota Cirebon.
Rizki dalam pers rilis yang dilakukan pada malam harinya menjelaskan kronologisnya berawal dari siang hari seperti biasa, anggota Polsek Kesambi melakukan kegiatan antisipasi bubaran sekolah dari jam 11.00 sampai 12.00 WIB.
Kemudian, lanjut Rizki, patroli dilanjutkan dengan salah satu fungsi intelegensi yang sifatnya tertutup dari sore pukul 15.00-17.00 WIB. Lalu, sekitar Jalan Pemuda, ditemukan ada sekelompok remaja yang sedang melakukan aksi tawuran.
“Pada saat di Jalan Pemuda, baik dari Kodim 0614 dan juga Polsek Kesambi mengamankan 8 pemuda terduga pelaku dan juga barang bukti berupa 6 unit sepeda motor dan 11 buah handphone serta celurit yang diduga digunakan terduga pelaku,” ujar Rizki.
8 terduga pelaku aksi tawuran itu, kata Rizki, langsung dimintai keterangan lebih lanjut dan juga dihadirkan para orang tua atau wali di Polsek Kesambi.
“Mereka berasal dari salah satu SMA di Kota Cirebon, tapi kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk mencari tahu siapa lawannya dan bagaimana cara mereka bertemu di Jalan Pemuda,” katanya.
Atas kejadian tersebut, tambah Rizki, terdapat satu korban yang mengalami luka robek. Kemudian anggota Polsek Kesambi langsung membawa korban luka robek ke rumah sakit.
“Namun kami belum bisa memastikan luka tersebut apakah berasal dari sajam atau bagaimana,” jelasnya.
“Penyelidikan sementara dari pengakuan dari salah satu terduga pelaku, mengaku memang mereka diajak oleh seniornya dan ada paksaan. Tapi kita akan lakukan pengembangan,” pungkasnya. (HSY)