Uji Kompetisi Wartawan Untuk Mengukur Kemampuan Profesi

Cirebon,- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya menggelar Uji Kompetensi Jurnalis TV (UKJTV). Kegiatan UKJTV diikuti sebanyak 36-an jurnalis televisi dan jurnalis online yang bergerak di bidang audio visual.

Pembukaan UKJTV yang berlangsung di Aston Cirebon Hotel dihadiri Bupati Cirebon Drs. H. Imron, Wakil Wali Kota Cirebon Dra. Eti Herawati, Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar, hingga Dewan Pers Pusat. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari 6 – 7 November 2021.

Imron mengatakan, UKJ ini merupakan salah satu standar untuk mengukur kemampuan seseorang dalam profesinya. Hal itu berlaku pula bagi profesi lainnya, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

BACA YUK:  Mudahkan Masyarakat Kota Cirebon, Informasi Layanan DTKS Kini Cukup di Kelurahan

Menurut Imron, wartawan itu memiliki tugas mulia. Namun, kalau tidak disertai kompetensi maka tidak akan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Harus mampu memberikan informasi kepada masyarakat. Tetapi, kalau kemampuannya tidak mumpuni, itu tidak efektif. Saya harap semua yang ikut tes dinyatakan kompeten,” ujar Imron.

Imron mengatakan, saat ini pemerintah daerah sudah membentuk Satgas Percepatan Investigasi. Hal tersebut dilakukan pemerintah daerah untuk ‘menjemput’ investor agar melakukan ekspansi ke Kabupaten Cirebon.

Keberadaan para jurnalis, lanjut Imron, menjadi salah satu tolok ukur kemajuan daerah. Beberapa kebijakan dari pemerintah pusat, sebagiannya saya dapatkan dari teman-teman jurnalis.

BACA YUK:  Produsen Air Mineral Asal Cirebon, Viona Water Ingin Perluas Jangkauan Pasar

“Jelas ini sangat membantu, keberadaan jurnalis ini menjadi tolak ukur kemajuan daerah. Sehingga, sinergitas jurnalis bersama dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon bisa terjalin dengan baik,” katanya.

Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengatakan, UKJ yang dilaksanakan di Cirebon ini merupakan rangkaian terakhir pada 2021. Diharapkan, tahun selanjutnya bisa diikuti lebih banyak peserta.

Menurut Herik, ini merupakan salah satu cara menciptakan pola kerja jurnalis agar dapat bekerja dengan baik. Semua orang bisa menjadi wartawan, namun tidak semuanya berkompeten.

BACA YUK:  DPC Demokrat Kota Cirebon Buka Pendaftaran Cawalkot dan Cawawalkot

“UKJ untuk mencegah terjadinya malpraktik profesi. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi tolok ukur keprofesionalitasan wartawan,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *