UGJ Gelar Wisuda Sarjana dan Magister ke-60 dan 61 Tahun 2021

Cirebon,- Wisuda sarjana dan magister ke-60 dan 61 tahun 2021 Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon diselenggarakan di Hotel Swissbell Hotel Kota Cirebon, Selasa (26/10/2021). Wisuda kali ini dibagi menjadi dua sesi, mengingat masih dalam situasi pandemi dan harus dengan protokol kesehatan.

Ketua Panitia wisuda Dr. H. Jaja, M.Hum menjelaskan wisuda sarjana dan magister terdiri dari 801 wisudawan/wisudawati dari berbagai program Studi (Prodi) dari masing-masing Fakultas, termasuk sekolah Pascasarjana. Terdiri dari 16 Prodi Sarjana, 4 program Pascasarjana dan 2 program profesi.

Wisuda ini diselenggarakan secara offline dengan mempertimbangkan prosedur yang ada, seperti dibagi menjadi beberapa sesi, pengaturan jarak, penggunaan masker,face shield dan sarung tangan.

“Wisuda kali ini kami tidak menyajikan gelaran-gelaran seni dan sebagainya. Kami masih menyelenggarakan wisuda tentunya dengan menjalankan prokes seperti tahun sebelumnya di era pandemi ini,” kata Jaja.

Senada, Rektor UGJ Cirebon, Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si dalam sambutannya mengatakan, ini merupakan wisuda yang ketiga kalinya dalam situasi pandemi COVID-19, wisuda ini sempat ditunda dilaksanakan dikarenakan menunggu situasi kondusif. Namun dalam situasi pandemik keceriaan dan optimisme terlihat dalam wajah para wisudawan yang siap menjadi agen-agen perubahan.

Para wisudawan telah memiliki kompetensi baik hardskill dan soft skill sesuai dengan keahlian nya. Walaupun situasi masih pandemi, momentum ini dijadikan ide-ide kreatif, buktikan saudara-saudara bukan menjadi penonton tetapi produktif dan bisa membuka lapangan pekerjaan.

BACA YUK:  DPRD Kota Cirebon Minta DPUTR Prioritaskan Penanganan Banjir dan Genangan Segera Diselesaikan

“Kembangkan soft skill terus belajar berkomunikasi yang baik, sehingga menjadi pribadi yang berkarakter,” ujarnya.

Menurutnya, UGJ terus berpartisipasi dalam program percepatan vaksinasi dengan dukungan dari TNI-POLRI, Pemda Kota dan Pemda Kabupaten Cirebon. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hybrid telah berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Kami terus berbenah dan memastikan diri menjadi Perguruan Tinggi yang produktif,” tegasnya.

“Terimakasih kepada bapak ketua pembina yayasan PSGJ, Bapak Ketua Yayasan PSGJ beserta jajaran atas segala dukungan nya”. tambah Mukarto.

Prestasi ini tentu tidak akan dapat diraih kalau tanpa dukungan, support dan arahan, serta fasilitasi yang sangat luar biasa dari Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ).

Sinergitas YPSGJ dan UGJ tentu sangat dibutuhkan untuk dapat melaju mencapai prestasi-prestasi, melaju mencapai tujuan-tujuan penyelenggaraan Pendidikan tinggi di UGJ yang pada ujungnya mengantarkan para mahasiswa untuk lulus menjadi sarjana dan megister dan kemudian mereka dapat mencapai cita-cita yang diinginkan.

Ketua Yayasan PSGJ Dadang Sukandar Kasidin dalam sambutannya menyampaikan, keberhasilan ini merupakan bentuk sinergitas Ketua Yayasan dan Rektor UGJ sehingga dapat saling mendukung kemajuan UGJ. Mengingatkan kepada para dosen untuk selalu membesarkan, meninggikan, dan mengagungkan Allah SWT dalam membesarkan UGJ, meningkatkan loyalitas kepada lembaga dan mengukuhkan kesadaran, disiplin dan komitmen pada peningkatan kinerja, produktivitas, inovasi dan kreativitas.

BACA YUK:  Tahun Kabisat, 1 Bayi Lahir di RSIA Cahaya Bunda Cirebon

“Untuk menjalankan kehidupan di dunia ada beberapa Kunci keberhasilan dalam hidup ini, yakni 1. mendapatkan ridho dan Rahmat dari Allah, 2. jujur, 3. kita harus berprasangka baik pada orang lain dan menjadi manusia yang beruntung, 4. ikhlas dan 5. membahagiakan orang tua serta jangan menyakiti hati orang tua,” kata Dadang.

Kegiatan wisuda kali ini diisi Orasi ilmiah oleh Pangkostrad, Letjen TNI Dudung Abdurochman, SE., MM selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati.

Pangkostrad dalam orasi ilmiahnya menyampaikan, materi dengan topik kepemimpinan pada Dunia yang Selalu Berubah.

Akselerasi pertumbuhan teknologi yang bergerak naik secara eksponensial mengharuskan seorang pemimpin di era digital harus mempunyai sikap mampu memahami/intuisi, adaptif dan pandai dalam banyak hal, visioner dan imajinatif, inovatif, mengikuti perkembangan informasi, memiliki rasa kemanusiaan, kreatif, dan berfikir tentang konseptual.

“Biasakan dengan kegiatan yang bermakna dan jangan mendemonstrasikan kebodohan,” kata Dudung.

“Jadi seorang pemimpin harus mempunyai imajinasi, harus punya inovasi, harus memiliki visi misi, harus punya harapan dan cita-cita, kalau tidak punya ini semua jadi lulusan / orang secara umum rata-rata air saja,” tambahnya.

Sementara itu, mewakili Lembaga Layanan Dikti Wilayah IV Jabar dan Banten, Entin Hartini menyampaikan bahwa walaupun dalam situasi wabah pandemi covid-19 belum berakhir, UGJ dapat berkontribusi nyata dengan melahirkan sarjana-sarjana baru dan menyelenggarakan upacara wisuda. Ini merupakan bukti kerja keras dan kesungguhan yang dilakukan segenap keluarga UGJ dalam memberikan pelayanan terbaik nya kepada masyarakat, khususnya kepada mahasiswa.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Minta Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Fokus terhadap Penurunan Tingkat Kehilangan Air

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus yayasan PSGJ atas segala upaya yang telah dilakukan atas peningkatan Sumber Daya Manusia, sarana prasarana, serta penyelenggaraan tri dharma Perguruan Tinggi, karena tanpa dukungan dari pihak yayasan proses Tri dharma Perguruan Tinggi di UGJ tidak berjalan dengan semestinya,” ujar Entin.

“Selamat kepada keluarga besar UGJ yang telah membawa UGJ menjadi Perguruan Tinggi dengan reputasi dan tata kelola yang baik. Semoga UGJ tetap maju dan selalu menjadi kampus rujukan bagi masyarakat yang ingin menimba ilmu di Perguruan Tinggi. Serta jangan lupa untuk tidak merasa puas dengan prestasi yang dicapai sampai dengan hari ini. Di harapkan kedepannya UGJ terus meraih prestasi, menciptakan dan mengembangkan manusia unggul yang bisa mensejahterakan bangsa dan negara, serta senantiasa mengangkat kualitas tenaga pendidik, sarana prasarana pendidikan, terutama sarana dan prasarana untuk mendukung program-program pemerintah, yaitu program MBKM, serta dapat melahirkan alumni berprestasi, serta selalu berupaya menjadi kampus yang unggul, kampus yang bisa memberikan kemerdekaan bagi mahasiswa, baik dalam proses perkuliahan sampai dengan para lulusannya,” tandas Entin. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *