DPW Partai Nasdem Jabar Calonkan Eti Herawati sebagai Wali Kota Cirebon 2024
Cirebon,- DPW Partai Nasdem Jawa Barat menargetkan meraih dua kursi DPR RI, dua kursi DPR Provinsi, tujuh kursi DPRD Kota Cirebon pada pemilu 2024. Selain itu, menargetkan Dra. Eti Herawati maju pada pemilihan Walikota Kota Cirebon tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustofa saat kegiatan Pendidikan Politik dan Kaderisasi Partai Nasdem Provinsi Jabar di salah satu hotel Jalan Kartini, Kota Cirebon, Rabu (27/10/2021).
“Di Kota Cirebon kita menargetkan untuk pemilihan legislatif 7 kursi, kalau sekarang kan posisinya 4 kursi. Kita ingin menaikan menjadi 7 kursi, dan ini penting supaya Nasdem di 2024 di Pilkada itu sendirian sudah bisa mengusung,” ujar Saan kepada awak media.
“Jadi, kebetulan kita sudah punya tokohnya, sudah punya calon Walikota Cirebon. Ibu Eti Herawati, sudah saya pastikan akan dicalonkan oleh Partai Nasdem menjadi Wali Kota Cirebon,” tambahnya.
Sehingga pihaknya memastikan, 7 kursi di DPRD Kota Cirebon harus menjadi target untuk diperjuangkan bersama. Hal ini agar Partai Nasdem bisa mencalonkan sendiri Calon Walikotanya.
“Kita juga menargetkan untuk Provinsi di Dapil Jabar XII mendapat 2 kursi, DPR RI Dapil Jabar VIII mendapat 2 kursi. Ini yang sedang kita lakukan,” katanya.
Menurut Saan, untuk Pileg dan Pilkada tahun 2024 sudah banyak nama-nama yang sudah mendaftarkan diri ke DWP Partai Nasdem Jawa Barat.
Sementara itu, sebagai kader Partai Nasdem, Eti Herawati sudah siap untuk mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Cirebon pada tahun 2024 mendatang. Menurut Eti, sebagai kader partai tentunya harus siap dengan tugas yang diberikan.
“Saya sebagai kader partai tentu harus siap. Langkah-langkah partai tentu ini menjadi target kita. Saya ditargetkan tentu sama seperti DPW, DPP bahwa kita hari ini harus berjuang keras,” ujar Eti.
“Siap-siap saja, tapi yang pasti kita harus kerja keras sekarang,” tambah Eti.
Eti menjelaskan untuk menambah kursi di DPRD Kota Cirebon menjadi 7 kursi, pastinya ada strategis khusus yang akan dilakukan. Karena, ada strategi yang perlu di publis dan tidak perlu di publis.
“Namun yang jelas harus ada kerja-kerja nyata untuk masyarakat,” pungkasnya. (AC212)
