SEVA Ajak Pengguna Waspadai Penipuan “Phishing”

Jakarta,- PT Astra Auto Digital dengan nama brand SEVA, platform pencarian mobil baru dari berbagai brand Astra (Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Peugeot), menghimbau customer untuk mewaspadai penipuan dengan modus “phishing” yang mengatasnamakan SEVA. Himbauan ini ditujukan agar customer tidak terjebak dalam kondisi yang tidak diinginkan yang pada akhirnya mengalami kerugian finansial.

Phishing merupakan upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Di era digital ini, terdapat oknum yang melakukan kejahatan siber dan terus memakan banyak korban. Penipuan dengan modus phishing merupakan salah satu kejahatan siber yang sedang marak dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan sebuah entitas palsu perusahaan dengan menggunakan telepon, email, atau SMS.

CEO SEVA, Handoko Liem mengatakan, “Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang semakin canggih, terdapat oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan ‘phishing’ dengan mengatasnamakan sebuah entitas perusahaan. Penipuan ini tidak hanya melanggar privasi, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian finansial bagi masyarakat. Untuk itu, SEVA menghimbau masyarakat untuk terus mengenali berbagai modus yang dilakukan oleh oknum ‘phishing’ agar tidak menjadi korban dan mengalami kerugian finansial.”

BACA YUK:  Tahun Baru Imlek 2024, Grage Grand Business Hotel Cirebon Tawarkan Paket Menginap dan Makan Malam

Dengan mengatasnamakan sebuah entitas palsu perusahaan, oknum meminta data rahasia seperti username, kata sandi, email, dan kode OTP melalui telepon, email, atau SMS. Oknum dapat saja mengaku sebagai call center atau representasi palsu dari sebuah perusahaan. Data-data pribadi ini nantinya akan digunakan untuk mengakses akun penting customer dan mengakibatkan pencurian identitas.

Ketika melakukan phising, oknum akan mencoba mengelabui customer

penawaran produk atau jasa dengan diskon dan promo menarik. Oknum biasanya juga mengirimkan SMS berisikan link palsu (berbahaya) yang mengarahkan customer ke laman lain dan mengambil data-data pribadi yang ada pada handphone.

BACA YUK:  BPJS Kesehatan Hadirkan Posko Mudik Kesehatan, Ini Fasilitasnnya

Tips Agar Terhindar Phishing

Agar terhindar dari penipuan phishing, SEVA memberikan tips kepada masyarakat atau calon customer, sebagai berikut:

  1. Jangan mudah percaya terhadap telepon atau SMS yang mengatasnamakan sebuah entitas Khusus SEVA, seluruh informasi resmi hanya disampaikan melalui situs atau media sosial resmi SEVA.
  2. Media sosial resmi SEVA sebagai satu-satunya saluran informasi resmi SEVA, yaitu seva.id, Facebook (Seva.id), Twitter (@sevaid_official), dan Instagram (@sevabyastra).
  3. Ketika menerima SMS atau email berisikan link yang tidak dikenal (berbahaya), jangan langsung mengklik link tersebut.
  4. Bila ragu, sebelum mengklik link tersebut, pastikan bahwa link yang diterima itu situs resmi perusahaan melalui pengecekan ke contact center perusahaan: Costumer Success Assistant (CSA) SEVA.
  5. Jangan berikan data rahasia seperti username, kata sandi, email, kode OTP, pin ATM, dan lainnya. Pihak SEVA tidak pernah meminta customer untuk mengisi data yang bersifat rahasia.
  6. Jangan mudah tergiur oleh diskon atau promo menarik yang mengatasnamakan sebuah entitas perusahaan.
BACA YUK:  Pj Gubernur Jabar Pastikan Kesiapan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati untuk Ibadah Haji 2024

 

Sekali lagi, SEVA mengajak masyarakat untuk menjadi customer cerdas dengan mengenali situs dan media sosial resmi SEVA sebagai satu-satunya saluran informasi resmi SEVA, yaitu www.seva.id, Facebook (Seva.id), Twitter (@sevaid_official), dan Instagram (@sevabyastra). Apabila customer menghadapi phishing yang mengatasnamakan SEVA, segera laporkan hal tersebut ke situs maupun media sosial resmi SEVA. Perusahaan tidak bertanggung jawab bila ada calon konsumen yang menggunakan media social selain yang dimiliki SEVA.

“Kami mengucapkan terima kepada calon konsumen yang telah melakukan pengecekan ke nomor telepon kantor SEVA, sehingga mereka selamat dari phishing,” tambah Handoko.

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *