Penguatan Industri di Kawasan Rebana, Bank Indonesia dan ISEI Gelar WJES 2023

Cirebon,- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Bandung menggelar sarasehan West Java Economic Society (WJES) tahun 2023. Kegiatan itu berlangsung di KPw BI Cirebon, Jalan Yos Sudarso, Kota Cirebon, Rabu (5/7/2023).

Dengan mengusung tema penguatan industri di Kawasan Rebana dalam rangka mendorong terciptanya stabilitas harga ini, merupakan upaya percepatan pembangunan ekonomi regional. Kegiatan itu juga dihadiri kepala daerah seperti Bupati Kuningan, Wakil Wali Kota Cirebon, Ketua ISEI cabang Bandung, perbankan, hingga stakeholder terkait.

Bambang Pramono, Deputii Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi Bank Indonesia bersama ISEI dan juga stakeholder. Lanjut Bambang, kita ingin berbagi program yang ada di pemerintah dan beberapa instansi untuk menyamakan presepsi.

BACA YUK:  HUT SMSI ke-7, Pengurus SMSI Karawang Gelar Donor Darah

“Sehingga bisa kita sinergikan supaya hasilnya cepat. Dan kita mengajak juga dalam hal ini bersama ISEI, para akademisi yang pemikirannya luar biasa itu merumuskan suatu pemikiran, rekomendasi yang aplikatif,” ujarnya usia kegiatan.

Akademisi, menurut Bambang, senang dengan pembuktian, tapi kemudian so what nya bagaimana bisnis mode nya seperti apa. Oleh karena itu, pihaknya mengacu dari sesuatu yang sudah ada dalam hal ini Peraturan Presiden (Perpres) yang sudah dikeluarkan untuk pengembangan di wilayah Jawa Barat.

“Tadi kita selalu melihat bagaimana kondisi lingkungan strategis global, kemudian nasional. Bila dalam global ada perubahan, maka kita harus melihat dimana perubahan itu. Jadi kami punya target, program kerja itu sudah di mana dan apakah kita harus menyesuaikan atau tidak,” katanya.

BACA YUK:  1.346 Peserta Ikuti Bagama Kicau Championship di Kota Cirebon

Dalam kegiatan WJES 2023 ini, tambah Bambang, banyak sekali yang dibicarakan dan menyediakan media melalui semacam perlombaan pemikiran-pemikiran dari akademisi, dunia usaha hingga media untuk dijadikan rekomendasi yang aplikatif.

“Kemudian, pemikiran tersebut diramu dan akan dijadikan rekomendasi kepada pemerintah daerah,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Eti Herawati mengatakan Kota Cirebon harus berkontribusi dalam penguatan industri di Kawasan Rebana ini. Karena, menurut Eti, pengembangan suatu kawasan itu tentu harus diambil manfaatnya.

“Kalau kita lihat gambarannya, kita (Kota Cirebon) tidak memiliki apa-apa seperti pabrik. Tapi, kita masih memiliki MICE (Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition) yang tentunya kita haru dorong infrastruktur kita untuk wisata dan lain sebagainya,” ujar Eti.

BACA YUK:  Mulai Hari Ini, Tiket Kereta Api Angkutan Lebaran 2024 Mulai Bisa Dipesan

Dampak dari penguatan industri di wilayah Rebana ini, kata Eti, Kota Cirebon sangat diuntungkan. Namun dengan catatan, infrastruktur harus di siapkan untuk menunjang pariwisata dan lain sebagainya.

“Keuntungannya banyak, salah satunya keberadaan Kawasan Rebana ini pergerakan di wilayah Ciayumajakuning sangat tinggi dan perlu fasilitas. Kota Cirebon secara infrastruktur sangat siap untuk menunjang MICE tersebut,” katanya.

Oleh karena itu, kata Eti, yang harus disiapkan hari ini adalah koordinasi dengan seluruh dinas terkait. Sehingga, seluruh dinas harus melakukan persiapan dengan keberadaan kawasan Rebana ini.

“Ini harus ada arahan yang lebih intensif lagi. Karena kalau kita tidak mengambil peluang-peluang ini, saya pastikan peluang itu diambil oleh tetangga sebelah,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *